IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) pada hari Jum'at (17/4/2015) mengepung kota Irak Ramadi (120 km sebelah barat dari Baghdad) dari segala arah dan mulai mendekati kompleks pemerintah di pusat Anbar.
Anggota Dewan Provinsi Anbar, Amal Fahdawi, mengatakan bahwa IS mengepung Ramadi dari semua sisi dan terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan keamanan Syi'ah Irak dan pejuang suku, menambahkan bahwa Daulah Islam menguasai bagian timur Ramadi setelah penarikan Tentara Irak .
"Bala bantuan militer dan senjata yang tiba di provinsi ini tidak cukup untuk menggagalkan serangan IS dan mempertahankan kota," tambahnya.
"Pemerintah harus serius menangani pertempuran Anbar dan bekerja untuk mendukung pasukan keamanan dan suku untuk membebaskan provinsi ini dari tangan kelompok garis keras," kata Fahdawi dalam sebuah pernyataan kepada wartawan lokal.
Berbicara kepada ARA News di Anbar, pemimpin suku Abdul Razzaq al-Naimi mengatakan bahwa Daulah Islam meluncurkan serangan sengit hari Kamis di beberapa pusat militer pasukan Irak, di jalan utama yang menghubungkan distrik Heet dan al-Baghdadi di provinsi Anbar.
"Para pejuang IS menggunakan bom mobil selama serangan, yang telah memaksa pasukan Irak untuk meninggalkan markas mereka. Setelah itu, IS mengambil alih pos pemeriksaan Majid dan semua lokasi militer luas antara desa tersebut dan pos pemeriksaan Nueam dan Majid di provinsi Anbar," kata al-Naimi. (aa/ara)