View Full Version
Rabu, 22 Apr 2015

Taliban Afghanistan Umumkan 'Ofensif Musim Semi' Tahun Ini Dimulai Hari Jum'at

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Mujahidin Taliban Afghanistan pada hari Rabu (22/4/2015) mengumumkan "ofensif musim semi" tahunan mereka akan dimulai pada Jum'at, bersumpah melakukan serangan nasional dalam apa yang diperkirakan menjadi musim pertempuran paling berdarah dalam satu dekade ketika pasukan NATO ditarik dari garis depan.

Ofensif tahun ini menandai musim pertempuran pertama di mana pasukan keamanan Afghanistan akan melawan mujahidin tanpa dukungan penuh dari pasukan tempur asing pimpinan AS.

Para mujahidin telah meningkatkan serangan terhadap pemerintah dan sasaran asing dalam beberapa pekan terakhir, mengambil korban jiwa pada pasukan keamanan asing dan Afghanistan.

"Emirat Islam akan meluncurkan operasi musim semi dengan nama inspirasional 'Azm' pukul 5 pagi pada 24 April 2015," kata Taliban dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, dengan menggunakan nama resmi mereka sebagaimana dilansir AFP.

"Sasaran utama operasi ini ... akan (menargetkan) penjajah asing, khususnya pangkalan-pangkalan militer permanen mereka... para pejabat antek-antek rezim, kumpulan militer mereka, terutama intelijen mereka, kementerian dalam negeri dan pejabat kementerian pertahanan."

Taliban juga memperingatkan pasukan asing pimpinan AS untuk segera hengkang dari Agfhanistan jika mereka ingin selamat dari serangan mujahidin.

"Jika penjajah asing benar-benar ingin membebaskan diri dari gangguan pertempuran ini, mereka harus segera mundur," kata Taliban dalam sebuah pernyataan.

Misi tempur NATO secara resmi berakhir pada bulan Desember, tetapi sebuah kekuatan asing kecil tindak lanjut telah tinggal untuk melatih dan mendukung aparat keamanan setempat.

Presiden AS Barack Obama bulan lalu mundur dari rencana untuk mengecilkan kekuatan AS di Afghanistan tahun ini hampir setengahnya, setuju untuk menjaga tingkat pasukan saat ini sebesar 9.800 tentara AS hingga akhir 2015.

Taliban, yang telah melakukan perjuangan bersenjata mematikan sejak mereka digulingkan dari kekuasaan pada akhir 2001, memperingatkan bahwa pengumuman itu akan merusak prospek perundingan damai karena mereka bersumpah untuk terus berjuang. (aa/nahar)


latestnews

View Full Version