ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) mengumumkan pemberian amnesti bagi para prajurit pro-rezim Nushayriah Bashar Al-Assad yang terjebak di bandara militer Kwairis di pedesaan timur Aleppo, jika mereka menyerah, Kamis, 7/5/2015.
Menurut dari kementerian pertahanan Suriah, setidaknya 1.800 tentara Suriah terjebak di dalam bandara Kwairis. Mereka semua sekarang terkepung oleh pejuang Daulah Islam (IS), dan dalam kondisi yang sulit, kemungkinan dapat kepungan itu.
IS menyerukan tentara pro-rezim yang terjebak di bandara militer untuk "mengambil pelajaran" dari para tentara Suriah yang ditangkap selama pertempuran bandara militer Tabqa di provinsi Raqqa tahun lalu yang sebagian di antaranya telah dieksekusi.
Daulah Islam memberikan tiga nomor telepon kepada para prajurit yang terperangkap sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan para anggota IS jika mereka setuju untuk menyerah.
Berbicara kepada ARA News, sumber lapangan yang dekat dengan bandara militer Kwairis mengatakan bahwa pasukan rezim memindahkan ratusan anggotanya dari bandara tersebut dan mentransfer mereka ke bandara militer Neirab di kota Aleppo menyusul serangan sengit IS di Kwairis.
Samih Abu Dawoud, seorang aktivis dari Aleppo, mengatakan kepada ARA News bahwa pertempuran sengit dimulai pada Rabu malam dekat Kwairis dan menyebabkan IS mengontrol pintu masuk bandara menyusul tiga serangan bom mobil yang dilakukan oleh mereka.
Sementara itu, sumber pro-IS melaporkan bahwa militan mampu membunuh Komandan Jenderal Sharaf Shafiq bersama dengan perwira lainnya dari tentara rezim di Kwairis.
Bandara Kwairis dianggap salah satu bandara militer paling strategis di Suriah utara, mengingat fakta bahwa itu terletak di jalan raya utama antara Aleppo dan Raqqa. Di dalam bandara, masih ada 1.800-2.000 tentara pro-rezim dan 60 pesawat tempur serta senjata berat lainnya, depot-dept senjata dan amunisi.
Nama alternatif untuk bandara Kwairis adalah: "Dayr Ha Fir", "Kweyres", "Al Kwairis", "Rasin El Aboud". Ini tempat bagi Flying Training Squadron (FTS) 3 (L-39ZA Albatros, MBB-233 Flamingo).
Pesawat tempur tersebut biasanya digunakan untuk pelatihan, tetapi selama perang sipil Suriah Aero L-39 yang sering digunakan untuk serangan udara-ke-darat terhadap pejuang oposisi.
Selain itu, bandara Kwairis termasuk Akademi Angkatan Udara yang berkaitan dengan kelulusan perwira angkatan udara Suriah.
Pada hari Rabu, IS memperoleh kontrol atas kantor administrasi di pintu masuk bandara militer Kwairis setelah melakukan tiga serangan bom mobil terhadap pasukan pro-rezim di sana. (aa/ara)