AL-MUKALLA, YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah di Semenanjung Arab pada hari Kamis (14/5/2015) secara resmi melarang penjualan dan pemakaian qat, narkotika ringan yang banyak dikonsumsi di seluruh Yaman, di kota Al-Mukalla yang berada bawah kendali mereka, kata seorang pejabat lokal.
Mujahidin AQAP menyita sejumlah besar tanaman yang akan dijual oleh para pedagang di kota Al-Mukalla di timur laut Yaman, kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Para anggota AQAP kemudian membakar sejumlah besar Qat yang mereka sita dari pada pedagang tersebut.
Sebelumnya pada hari Rabu, kelompok itu membagikan selebaran di kota pesisir tersebut yang mengatakan bahwa penjualan dan konsumsi Qat akan dilarang pada hari Kamis.
Qat sendiri adalah tanaman dengan nama ilmiah Catha edulis jenis tanaman hias yang daunnya sering dikunyah sebagai tradisi Bangsa Arab selama ribuan tahun. Tanaman ini aslinya berasal dari wilayah tanduk Afrika dan Semenanjung Arabia.
Qat mengandung alkaloid monoamine yang disebut katinona, zat stimulan yang mirip amfetamin, yang dipercaya menimbulkan keceriaan, hilangnya nafsu makan, dan euforia. Mengunyah tanaman ini bisa membuat orang kecanduan.
AQAP telah mengeksploitasi berbulan-bulan pertempuran di Yaman antara pemberontak Syi'ah Huutsi yang didukung Iran dan pemerintah Yaman pimpinan Abdu Rabbu Mansour Hadi untuk mengambil keuntungan dari kekacauan yang tumbuh dan merebut Mukalla, kota berpenduduk lebih dari 200.000.
Amerika Serikat menganggap AQAP adalah cabang Al-Qaidah paling berbahaya serta mematikan dan secara teratur menargetkan para anggota AQAP dengan serangan drone bersenjata di wilayah Yaman. (st/nahar)