View Full Version
Kamis, 04 Jun 2015

Benarkah 10.000 Pejuang ISIS Telah Tewas di Irak dan Suriah?

BAGDAD (voa-islamc.com) – Entah betul atau  hanya ‘hoax’, dikabarkan oleh al-Arabiay, setidaknya 10.000 pejuang ISIS telah tewas sejak, koalisi internasional memulai kampanye melawan ISIS selama sembilan bulan lalu,  di Irak dan Suriah, ujar Wakil Menteri Luar Negeri Perancis Antony Blinken, Rabu, 3/6/2015.

"Kami telah melihat banyak kerugian yang dialami oleh ISIS sejak awal kampanye ini, dan nlebih dari 10.000 pejuangnya tewas," kata Blinken di radio France Inter, Rabu.

Blinken berbicara setelah koalisi yang terdiri dari negara-negara Barat dan Arab bertemu di Paris, dan ia mengatakan ada banyak kemajuan dalam perang melawan ISIS, tetapi kelompok ini tetap tangguh dan mampu mengambil inisiatif. Bahkan, ada kecenderungan kekuatan ISIS terus meningkat, dan banyakanya sukarelawan asing yang masuk ke Suriah dan Irak.

"Pada awal kampanye ini kita menetapkan batas waktu. Kami menargetkan  rencana tiga tahun dan kami terlibat perang selama sembilan bulan ke dalamnya."

Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi, menuduh koalisi internasional gagal melawan ISIS,  tidak memiliki  kemampuan yang memadai menghadapi ISIS, dan menuduh  Arab Saudi tidak membatasi aliran pejuang asing ke negaranya.

Pertemuan itu, juga membahas kemunduran militer terbesar pemerintah Irak dalam hampir satu tahun. Di mana, 17 Mei, ISIS berhasil menguasai sepenuhnya  Ramadi dari tentara Irak mengalami demoralisasi yang luar biasa. Kota Ramadi hanya berjarak 90 km sebelah barat dari Baghdad dan ibukota provinsi Anbar yang mayoritas Sunni.

Sementara itu, dikabarkan rezim Bashar al-Assad hanya tinggal menghitung hari, dan akan sertera Sirna. Assad tinggal berkutat di Damaskus. Bahkan, Rusia sudah meninggalkan Bashar  al-Assad. Para diplomat Rusia dan Iran,  termasuk penasehat mereka sudah pergi. (dta/aby/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version