View Full Version
Senin, 08 Jun 2015

Daulah Islam (IS) Wilayah Ramadi Larang Impor dan Penjualan Produk-produk Iran

RAMADI, IRAK (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) yang saat ini menguasai kota Irak Ramadi telah melarang impor dan penjualan produk-produk Iran di ibukota provinsi Anbar tersebut, Press TV melaporkan Senin (8/6/2015).

Sosial media telah menerbitkan salinan yang dikatakan perintah yang dikeluarkan oleh Gubernur IS di Ramadi, yang melarang perdagangan barang-barang Iran.

Di bawah perintah tersebut, para pedangan masih diperbolehkan untuk menjual bahan makanan produk Iran yang tersisa hingga habis namun mereka dilarang untuk mengisi kembali dengan pasokan baru dari Iran.

Barang-barang Iran saat ini merupakan barang dagangan yang paling mencolok di toko-toko Irak, mulai dari bahan makanan dan buah-buahan hingga peralatan rumah tangga dan bahan bangunan.

Menurut angka resmi, perdagangan bilateral tahunan mencapai angka $ 12 miliar yang kedua negara berharap untuk meningkatkan menjadi $ 25 miliar.

Irak adalah pengimpor terbesar kedua barang non-minyak dari Iran pada 2014 senilai sekitar 6 miliar USD.

Hubungan ekonomi antara kedua negara bertetangga itu telah semakin dalam sejak munculnya IS, yang mereka anggap mengancam hegemoni Syi'ah di kedua negara. Rezim Shafawi Iran sendiri telah menggantikan Turki sebagai mitra dagang terbesar Irak sebelumnya.

Irak berpaling dari bisnis dengan Turki setelah tuduhan bahwa IS di Mosul telah menjual minyak mentah ke pedagang Turki dengan harga yang sangat rendah, sebuah tuduhan yang telah dibantah oleh Ankara. (st/ptv)


latestnews

View Full Version