GAZA CITY (voa-islam.com) - Seorang tokoh "Salafi Jihadis" mengklaim bahwa ia bagian dari inisiatif mediasi antara Hamas dan kelompok jihad di Gaza, dan mengungkapkan sebagai upaya mengakhiri ketegangan saat ini antara kedua belah pihak, ungkap koran Felesteen, Selasa, 7/7/2015.
"Kami sedang melakukan pertemuan dengan Hamas di Gaza untuk mendapatkan kesepakatan yang akan mengakhiri ketegangan dan perbedaan," kata Issam Saleh dalam konferensi pers di wilayah tersebut.
"Kami menyerukan kedua pihak untuk melaksanakan Syariah dan menyelesaikan semua masalah dengan ketengan serta seseuai dengan syariah. Kami berusaha mencapai kesepakatan yang mencakup kerjasama mengenai isu-isu jihad, pelatihan dan semua masalah umum lainnya mengenai konfrontasi dengan musuh Zionis."
Saleh menambahkan bahwa perjanjian akan mencakup pembebasan tahanan anggota kelompok jihad dan kembalinya uang dan senjata disita oleh pihak berwenang (Hamas), serta mengakhiri penangkapan. Sebagai imbalannya, para jihadis mengatakan bahwa mereka akan menghentikan semua tindakan "bermusuhan.
Dia mengutuk segala bentuk kekerasan internal dan eksternal, menekankan bahwa ini bertentangan dengan ajaran Islam.
Dengan langkah rekonsiliasi berharap bahwa akan ada kesepakatan yang segera dicapai, "berakhir pertumpahan darah", ujar Saleh yang mengkritik video ISIS baru-baru ini yang mengancam untuk melawan Hamas dan melaksanakan pembantaian dan menumpahkan darah warga Palestina di Gaza. Tindakan ISIS hanya akana menguntungkan Zionis belaka. (dita/mem/voa-islam.com)