View Full Version
Ahad, 19 Jul 2015

Keluarga Sandera Libanon: Jabhat Al-Nusrah Tuntut Pembebasan 2 Mujahidah yang Ditahan di Roumieh

ARSAL, LIBANON (voa-islam.com) - Para kerabat dari prajurit Libanon yang diculik oleh afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah, diizinkan untuk mengunjungi orang yang mereka cintai selama liburan Idul Fitri, harian pan-Arab Al-Hayat melaporkan, hari Sabtu (18/7/2015).

Dikatakan bahwa 60 anggota keluarga itu pada hari Sabtu diizinkan untuk mengunjungi para sandera yang berjumlah 16 orang yang ditahan di pinggiran kota perbatasan timur laut Arsal.

Para kerabat itu mengatakan kepada harian tersebut bahwa para sandera "berada dalam kesehatan yang baik dan sedang diperlakukan dengan cara sebaik mungkin."

Selain itu, mereka mengungkapkan bahwa para penculik menuntut pembebasan Saja al-Dulaimi, seorang yang dikatakan janda dari pemimpin Daulah Islam (IS) Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi, dan Joumana Hmayyed, yang berafiliasi dengan kelompok Al-Qaidah, dari Penjara Roumieh.

Permintaan lain, dibuat oleh Amir Jabhat Al-Nusrah di Al-Qalamoun, Syaikh Abou Malek Al-Talli, yang memungkinkan perjalanan yang aman bagi warga Suriah di kamp-kamp pengungsian Libanon ke kota Suriah Fleita, kata para kerabat.

Keluarga para tawanan mengatakan negara Libanon mengabaikan nasib orang yang mereka cintai, mengatakan: ".Beberapa pihak mempraktikan politik silat ludah."

Para prajurit itu diculik dari Arsal pada bulan Agustus setelah bentrokan dengan Jabhat Al-Nusrah dan Daulah Islam di daerah tersebut. Beberapa tawanan telah dibebaskan, empat dieksekusi, sedangkan sisanya tetap ditahan.

Keluarga mengatakan kepada Al-Hayat bahwa mereka dijadwalkan bertemu dengan Kepala Keamanan Umum Jenderal Abbas Ibrahim pada Selasa untuk membahas upaya negosiasi terbaru dalam kasus ini. (st/nahar)


latestnews

View Full Version