BAGDAD (voa-islam.com) - Para pejabat polisi Irak mengatakan sebuah serangan bom dengan menggunakan truk yang sarat dengann bahan peledak telah meluluh-lantakan sebuah pasar di Sadr City, sedikit 60 orang tewas, dan 200 orang lebih mengalmai luka-luka, Kamis, 13/8/2015.
Dua petugas polisi mengatakan truk meledak di pasar Jameela di kawasan yang sangat padat Sadr City, Baghdad, tak lama setelah fajar pada hari Kamis. Mereka mengatakan setidaknya lebih 200 orang terluka dalam serangan itu. Sadr City merupakann pusat kelompok Syiah.
"Pada hari Kamis saat pasar sedang ramai, karena orang-orang datang dari provinsi lain ingin mendapatkan persediaan makanan akhir pekan," kata salah satu petugas kepolisian. Tiga petugas rumah sakit membenarkan jumlah korban. Semua pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Warga Syiah bergegas ke pasar membantu para korban, membawa mayat dalam kantong sampah dan mengirimkan yang terluka ke rumah sakit lokal di ambulans atau mobil pribadi. Tiga petugas rumah sakit membenarkan jumlah korban. Semua pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Sementara itu, Reuters mengutip polisi dan sumber medis melaporkan sebelumnya bahwa sedikitnya 60 orang tewas dan 200 terluka.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan yang meluluh-lantakan pasar di Sadr City. Perang yang dahsyat antara pasukan Irak yang didukung Amerika,dan milisi Syiah melawan ISIS terus berlangsung di Irak. (dita/aby/voa-islam.com)