ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok pejuang oposisi yang tergabung dalam koalisi Jaisyul Fath pada hari Rabu (28/10/2015) mendapatkan keuntungan baru di pedesaan utara Hama, Suriah tengah setelah bentrokan sengit dengan pasukan pro-rezim, sumber-sumber militer melaporkan.
Koalisi Jaisyul Fath menguasai beberapa desa dan kota-kota di daerah itu setelah bentrokan sengit dengan pasukan pro-Assad dan juga ditengah gencarnya serangan udara baik dari Rusia maupun rezim Suriah terhadap mereka.
Berbicara kepada ARA News di Hama pinggiran, komandan pejuang oposisi Mohammed Naser menegaskan bahwa pejuang dari Jaisyul Fath (Tentara Penakluk) mampu menghancurkan tiga tank milik tentara rezim setelah menargetkan mereka dengan rudal TOW.
"Satu tank hancur di kota Lahaya dan dua lainnya dibom di dekat kota Morek," katanya, menunjukkan bahwa bentrokan sengit berpusat di pinggiran Morek.
Tujuh tentara pro-rezim tewas dan sepuluh pejuang oposisi gugur dalam baku tembak menggunakan artileri di daerah itu, menurut Naser.
Ini ditambah dengan beberapa serangan udara oleh pesawat-pesawat tempur pro-rezim pada posisi pejuang oposisi di utara dari Hama dan selatan Idlib.
Setidaknya empat warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara tersebut, sumber-sumber lokal mengatakan kepada ARA News. Serangan serupa melanda desa Karnaz, Kafr Sijna, Kafr Nabudah dan Rahjan, tanpa laporan tentang korban.
Saat ini pasukan pro-rezim mengumpulkan tentara mereka di dalam kota Hama untuk mengantisipasi kemungkinan serangan oleh kelompok oposisi, terutama setelah pejuang oposisi dari koalisi Jaisyul Fath mengumumkan pertempuran untuk merebut kota Hama. (st/ARA)