View Full Version
Kamis, 29 Oct 2015

Dikira Gugur di Afghanistan, Mantan Tentara Australia Malah jadi Pelatih Militer Al-Qaidah di Suriah

AUSTRALIA (voa-islam.com) - Seorang muallaf mantan tentara Australia yang diyakini telah gugur di Afghanistan saat ini diperkirakan masih hidup dan berjuang di Suriah untuk afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah.

The Long War Journal pada hari Ahad (26/10/2015) melaporkan bahwa edisi terbaru majalah Al Risalah, yang terkait dengan Jabhat Al-Nusra, menampilkan profil dari seorang pria yang dikenal sebagai "Hamza Al-Australi". Pria itu mengatakan dalam profilnya dia telah "menjadi anggota Al-Qaidah selama kurang lebih 14 tahun" dan bahwa ia berasal dari Queensland, Australia.

Rincian biografi dalam artikel itu tampaknya cocok dengan deskripsi Mathew Stewart, seorang mantan tentara Australia dari Queensland.

Profil itu mengatakan mujahid itu awalnya ditahan oleh Taliban di Afghanistan, sebelum bergabung dengan Al-Qaidah dan berjuang di Tora Bora pada bulan Januari 2002.

Dikatakan 2003-2014 ia berada di Waziristan dan Afghanistan, dan kemudian pergi ke Suriah untuk "membantu Jabhat al-Nusrah dan membantu Muslim di Suriah".

Stewart sebelumnya bertugas di Timor Timur dengan pasukan pertahanan Australia sebelum meninggalkan tentara pada tahun 2001. Dia menyeberang dari Iran ke Afghanistan pada bulan Agustus 2001, dan diyakini telah direkrut oleh Al-Qaidah.

Ada beberapa penampakan Stewart sejak ia menghilang. Pada tahun 2005 sebuah video Al-Qaidah yang muncul menggambarkan seorang prajurit bertopeng yang beberapa orang percaya itu adalah Stewart. Keluarganya mengatakan kepada Fairfax Media pada saat itu mereka tidak percaya itu adalah dia.

Pada tahun 2007 dilaporkan Stewart mungkin telah berlatih dengan Al-Qaidah di Pakistan. Kepala militer pada saat itu, Letnan Jenderal Peter Leahy, mengatakan ia tidak memiliki informasi "yang akan menyatakan benar atau tidaknya" klaim tersebut.

Warga Australia lain, Mostafa Mahamad Farag, memegang peran senior dalam Jabhat Al-Nusrah, dan ditampilkan dalam sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh kelompok itu pada bulan Juni. Menurut peneliti terorisme Andrew Zammit, Farag telah menjadi pengkhotbah keras di Sydney dan sering berbicara di toko buku al-Risalah di Bankstown yang saat ini ditutup. Diyakini ia berangkat ke Suriah pada tahun 2012.

Sejumlah warga Australia lainnya telah meninggal sementara berjuang bersama dengan kelompok itu, termasuk Roger Abbas 23 tahun, rekannya Sammy Salma, 22, dan Caner Temel, mantan tentara Australia lain yang dikeluarkan pada bulan September 2010 dan dilaporkan gugur di awal 2014 .

Sekitar 120 warga Australia diduga berjihad atau terkait dengan kelompok jihad di Irak dan Suriah. Dari jumlah tersebut hingga 42 telah gugur, dan sekitar 30 telah kembali ke negara mereka. (st/guardian)


latestnews

View Full Version