View Full Version
Senin, 30 Nov 2015

Janda Hacker Handal Daulah Islam (IS) Ancam Akan Lakukan Serangan Bom Jibaku

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Sally Jones, yang pergi meninggalkan Inggris untuk berhijrah dan bergabung dengan Daulah Islam (IS), mengatakan akan menjadi pelaku bom jibaku setelah suaminya, yang merupakan hacker handal IS, Junaid Hussein, gugur dalam serangan pesawat tak berawak oleh koalisi pimpinan AS di Raqqa Suriah.

Jones, 47, adalah mantan rocker punk, berasal dari Kent. Dia telah masuk Islam dan telah radikal baru-baru ini melalui kontak langsung dengan kelompok-kelompok jihad secara online.

Mengutip seorang mujahidah yang melaksanakan aksi jibaku terhadap sejumlah tentara Rusia dalam pemboman truk pada tahun 2000, Jones telah menyatakan dirinya di media sosial yang ia bisa menjadi pelaku bom jibaku "Black Widow".

Istilah "Black Widows" mengacu pada sekelompok wanita Muslimah Chechnya yang suaminya gugur dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Chechnya.

Sally Jones berhijrah ke Suriah dengan anaknya yang berusia 10 tahun pada tahun 2013 dan bergabung dengan IS.

"Saya tahu apa yang saya lakukan. Surga memiliki harga dan aku berharap ini akan menjadi harga untuk surga," Jones mentweet. Jika dia melakukan apa yang dia katakan tersebut, dia akan menjadi yang pembom jibaku wanita IS pertama yang dikenal secara luas.

Suaminya Junaid Hussain, 21, adalah seorang cyber hacker, propaganda kunci dan perekrut untuk IS. Dia gugur dalam sebuah serangan udara di Raqqa, benteng utama IS di Suriah.

Jones telah mengikuti jalan suaminya, merekrut pria dan wanita muda untuk bergabung dengan barisan IS.

"Aku tidak akan pernah mencintai orang lain selain dia," kata janda Junaid Hussein di Tweeter, mengacu pada suaminya yang telah gugur, meskipun kepemimpinan IS mencegah para janda dari tinggal lama tanpa suami, menurut sumber-sumber terkait IS.

Pesan Jones sendiri datang setelah suaminya ditemukan gugur dalam serangan udara oleh pesawat tak berawak AS yang dipimpin Raqqa pada Agustus lalu. (an/ARA)


latestnews

View Full Version