KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban merilis sebuah pernyataan audio yang dikaitkan dengan amir mereka, Mullah Akhtar Muhammad Mansour, yang membantah laporan tentang kematiannya, The Long War Journal melaporkan hari Sabtu (5/11/2015).
Para pejabat Afghanistan dan sumber-sumber lain baru-baru ini mengklaim bahwa Mansour, yang menggantikan Mullah Omar sebagai pemimpin puncak Taliban pada akhir Juli, telah gugur dalam baku tembak selama pertemuan dengan para komandan di barat daya Pakistan. Tapi Mansour mengatakan cerita ini disebarkan oleh musuh mujahidin untuk memecah kelompoknya.
"Saya berada di antara orang-orang saya," kata Mansour. "Kejadian ini tidak pernah terjadi dan itu tidak benar. Ini adalah propaganda musuh." Pesan 16 menit itu dirilis hari Jum'at, Reuters melaporkan.
Seorang pejabat intelijen AS yang melacak Taliban di Afghanistan dan Pakistan mengatakan kepada The Long War Journal bahwa rekaman suara yang dikaitkan dengan Mansour itu tampaknya otentik. Mansour sendiri telah merilis beberapa pesan audio lainnya di masa lalu.
Pernyataan Mansour dikeluarkan hanya tiga hari setelah pejabat senior Afghanistan dan mantan pejabat pemerintahan Taliban yang mengklaim bahwa ia gugur atau terluka pada 2 Desember. Menurut versi cerita mereka, Mansour dan komandan lainnya bertemu di rumah Abdullah Sarhadi, wakil Gubernur bayangan Taliban untuk provinsi Wardak di Afghanistan, ketika konfrontasi berubah menjadi kekerasan. Pertemuan itu dikatakan telah terjadi di Kuchlak, sebuah kota di luar Quetta di provinsi Balochistan Pakistan. Dewan pemimpin Taliban telah berbasis di Quetta.
Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid menyatakan sebelumnya di Twitter bahwa pesan dari Mansour itu akan datang.
Taliban bersikeras dari awal bahwa laporan kematian Mansour adalah palsu. Kelompok jihad Afghanistan itu mengeluarkan dua pernyataan resmi pada Voice of Jihad pada 2 Desember dan 3. Desember. Pesan tersebut atas nama Zabiullah Muhajid dan juru bicara resmi lain Taliban, Qari Muhammad Yousuf Ahmadi.
Ahmadi mengatakan pada 2 Desember bahwa laporan itu adalah bagian dari "klaim palsu dari aparat intelijen musuh." Ahmadi mengatakan tidak ada bentrokan telah terjadi. Ia juga mengatakan bahwa Sarhadi tidak memiliki rumah di Kuchlak.
Pada 3 Desember, Mujahid mengatakan mantan menteri informasi dan budaya Taliban, Mullah Amir Khan Muttaqqi, tidak dalam posisi mengetahui apakah Mansour telah gugur ditangan pesaingnya. Outlet-outlet berita Afghan mengandalkan Muttaqqi sebagai sumber kunci untuk mengkonfirmasi dugaan mengenai pertikaian Taliban dan nasib Mansour.
Taliban juga mengeluarkan pernyataan yang dikaitkan dengan Sarhadi, yang membantah bahwa Mansour dan para pesaingnya bahkan telah bertempur. (st/tlwj)