View Full Version
Senin, 18 Jan 2016

Tunjukkan Bukti Kemenangan, Al-Shabaab Seret Mayat-mayat Tentara Kenya di Kota Ceel Cadde

GEDO, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab menyeret mayat-mayat tentara Kenya di jalan-jalan kota Somalia yang mereka kumpulkan setelah serangan mematikan terhadap pangkalan militer Uni Afrika yang dijaga tentara Kenya, Harar24 melaporkan hari Sabtu (17/1/2016).

Serangan terhadap pos terpencil yang diawaki oleh pasukan Kenya dekat kota Ceel Cadde, sekitar 340 mil sebelah barat ibukota Mogadishu di daerah dekat perbatasan Kenya, terjadi setelah shalat subuh pada hari Jum'at.

Gerbang markas itu ditabrak oleh seorang pembom mobil jibaku Al-Shabaab sebelum pejuang lain dari afiliasi Al-Qaidah Somalia itu menyerbu fasilitas tersebut.

Seorang juru bicara Al-Shabaab mengatakan 63 tentara Kenya tewas. "Ini dilakukan oleh brigade khusus kami, yang berkaitan dengan serangan Kenya," katanya kepada BBC.

"Tidak ada lagi pertempuran. Kami menghitung 63 mayat Kenya berada di pangkalan tersebut. Ada 31 kendaraan militer di dalam kamp, ​​kami telah menyita 28 dari mereka ditambah semua senjata dan amunisi di gudang-gudang. "

Militer Kenya tidak mau mengakui jumlah korban tewas tersebut, mengatakan itu adalah murni "propaganda". mereka mengklaim bahwa para pejuang di kedua sisi telah terbunuh tapi menolak untuk memberikan angka.

Serangan itu adalah yang ketiga terhadap basis militer AMISOM oleh al-Shabaab dalam waktu kurang dari satu tahun. Pada bulan Juni, 54 tentara Burundi tewas dalam serangan di pangkalan mereka di Leego dan September 19 tentara Uganda tewas ketika basis mereka di Jannaale diserang. Pasukan multinasional Uni Afrika memiliki kekuatan 22.000 tentara terdiri dari pasukan dari seluruh Afrika timur dan tengah.

Angkatan Pertahanan Kenya awalnya membantah bahwa basisnya telah diserang, mengatakan pangkalan militer terdekat Somalia telah menyerbu dan tentaranya telah dikerahkan untuk membantu melawan serangan itu.

Bagaimanapun laporan warga lokal menyatakan bahwa bendera tauhid hitam dan putih khas dari Al-Shabaab telah berkibar di markas AMISOM.

Mereka yang tinggal di kota itu mengatakan kepada BBC bahwa mayat-mayat tentara yang tewas telah diarak di jalanan sebagai bukti kemenangan mujahidin Al-Shabaab.

"Kami mendengar ledakan keras di sekitar pukul 5:30 pagi, diikuti oleh tembakan berat," kata seorang saksi mata pada Jum'at pagi. "Saat ini kamp berada di tangan Al-Shabaab. Kita bisa melihat mobil-mobil militer terbakar dan tentara mati di seluruh tempat. "

Seorang pemilik toko di kota ceel Cadde mengatakan tentara dari AMISOM tampaknya telah kabur meninggalkan kota dan pejuang Al-Shabaab berada di jalan-jalan.

"Kami melihat Al-Shabaab di setiap sudut kota," kata Abdullahi Iidle kepada Reuters. "Beberapa warga telah mengungsi."

Media setempat memposting gambar di media sosial dari mayat berseragam, dari para tentara yang tewas terentang dalam debu sementara para warga desa memandangi mereka.

Angkatan Pertahanan Kenya menanggapi serangan itu dengan membombardir kamp-kamp Al-Shabaab di wilayah yang lebih luas, dengan jet dan helikopter menembaki para pejuang Al-Shabaab yang menanggapi serangan itu dengan senjata anti-pesawat.

Serangan itu terjadi ketika para pemimpin dari daerah Somalia menyimpulkan pembicaraan tentang bagaimana pemilu dapat diselenggarakan di dalam negeri, mengingat situasi keamanan yang buruk.

Al-Shabaab telah diusir dari benteng utama di Somalia dalam beberapa tahun terakhir dalam serangan bersama oleh Amisom dan kekuatan lokal, namun mereka masih diyakini memiliki antara 7.000 hingga 9.000 pejuang yang secara teratur meluncurkan serangan bergaya gerilya dan serangan bom mematikan. (st/harar)


latestnews

View Full Version