View Full Version
Selasa, 10 May 2016

Pesan Audio Terbaru Hamzah Bin Usamah Bin Ladin: Jihad di Suriah Kunci Untuk Membebaskan Palestina

SURIAH (voa-islam.com) - Sayap propaganda Al-Qaidah, As-Sahab, telah merilis pesan baru dari anak Syaikh Usamah bin Ladin, Hamzahmenyerukan persatuan jihad dan mengatakan jihad di Suriah adalah kunci untuk "membebaskan" Palestina dari orang-orang Yahudi. Ini adalah kedua kalinya Hamzah telah berbicara atas nama Al-Qaidah sejak Agustus lalu. Pesan Hamzah telah dipasangkan dengan pidato oleh Syaikh Ayman al Zawahiri pada kedua kesempatan.

Diskusi terbaru Hamzah, berjudul "Yerusalem adalah Seorang Pengantin, Maharnya adalah Darah kita," dirilis secara online sebelumnya hari Ahad (9/5/2016).

Hamzah berbicara panjang lebar tentang konflik Israel-Palestina, mengatakan bahwa umat Islam di mana pun harus "berpartisipasi dalam intifada saudara Palestina kita" dengan "membunuh orang-orang Yahudi dan menyerang kepentingan mereka di seluruh dunia." Muslim harus "membersihkan" "Palestina tercinta" mereka dari orang-orang Yahudi dan para "pendukung" mereka dari Barat, menurut Hamzah.

Selain "secara pribadi" ini mendukung masalah Palestina, Hamzah menunjuk kepara jihad di Suriah sebagai kunci dalam upaya untuk "membebaskan Yerusalem." Pewaris Syaikh Usamah itu menyerukan umat (masyarakat di seluruh dunia Muslim) untuk membangun "tentara yang besar, "menarik" para ahli "yang dapat berperang di Israel.

"Lahan persiapan terbaik" untuk meningkatkan pasukan besar ini berada di "Suriah yang diberkati," katanya. "Jalan untuk membebaskan Palestina jauh lebih dekat hari ini, karena "revolusi Suriah" Hamzah mengatakan. Oleh karena itu, "umat Islam" harus fokus pada upaya "jihad di Suriah, membimbing dan mengarahkan itu," menyebarkan kesadaran syariah, dan "menyatukan barisan mujahidin di sana."

Hamzah menambahkan bahwa "tidak ada alasan lagi" bagi mereka yang menabur "perecahan" di jajaran mujahidin, karena seluruh dunia telah bersatu "melawan Muslim."

Ini bukan pertama kalinya Al-Qaidah telah berusaha untuk menghubungkan perang di Suriah untuk konflik Israel-Palestina.

Dalam pesan yang dirilis November lalu, misalnya, Syaikh Zawahiri berpendapat bahwa mujahidin harus membangun sebuah "negara" di Mesir dan di Suriah untuk "memobilisasi ummat untuk membebaskan Palestina." Pemimpin Al-Qaidah itu mengatakan proyek ini "membutuhkan kesatuan" dan "mujahidin" harus menghindari "permusuhan" di antara mereka sendiri. Hamzah mengeksplorasi tema dasar yang sama dalam pidato terbarunya.

Seperti yang terjadi pada bulan Agustus 2015, ketika Al-Qaidah merilis pesan pertama dari Hamzah, Bin Ladin muda ini juga tidak menunjukkan wajahnya. Sebaliknya, hanya audio pidatonya yang ada dalam produksi video tersebut. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version