IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang komandan tingkat atas di bekas afiliasi Al-Qaidah Suriah, Jabhat Fateh al-Sham (JSF) kembali gugur dalam dalam serangan udara koalisi pimpinan AS di provinsi utara Idlib, laporan-laporan menyebutkan.
Ahmed Salama Mabrouk, dijuluki: Abu Faraj al-Masri, adalah warga negara Mesir yang menghabiskan sebagian besar enam puluh tahun hidupnya di kelompok Jihadi.
Dua rudal yang ditembakkan dari sebuah pesawat drone AS menghantam mobil Mabrouk di kota Jisr al-Shughour hari Senin (3/10/2016). Dua orang temannya juga gugur dalam serangan tersebut.
Abu Faraj itu muncul di sebelah Abu Muhammad Al-Jaulani, komandan JFS saat ini yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat Al-Nusra depan, dalam pernyataan video yang mengumumkan perpisahan kelompok itu dengan Al-Qaidah bulan Juli lalu.
Dia dibebaskan dari penjara Mesir pada tahun 2012 setelah menjalani hukuman selama 25 tahun dan merupakan salah satu orang kepercayaan dari Syaikh Ayman Zawahiri, pemimpin tertinggi Al-Qaeda.
Abu Faraj merupakan komandan tingkat atas JFS kedua yang gugur dalam serangan udara AS di Suriah dalam sebulan terakhir.
Sebelumnya komandan tingkat atas JFS yang juga merupakan komandan militer di Jaisyul Fath, Abu Hajar al-Homsi atau Abu Omar Saraqeb gugur pada 8 September dalam serangan udara AS yang menargetkan pertemuan para pemimpin kelompok tersebut di barat Aleppo. (st/Orient)