Pejuang Oposisi Suriah Serang Kedutaan Besar Rusia di Damaskus dengan Mortir

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah melakukan serangan dengan mortir ke kedutaan besar Rusia di ibukota Damaskus pada hari Rabu (28/12/2016) menghantam bagian dalam dan luar gedung.

Saksi mata dan pejabat melaporkan bahwa pejuang oposisi Suriah menghantam Kedutaan Besar Rusia dengan beberapa mortir.

"Setidaknya satu mortir jatuh di taman kedutaan, sementara yang lain menghantam bangunan dari luar, tanpa menimbulkan korban," kata aktivis media yang Firas Hamo kepada ARA Berita di Damaskus.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa "beberapa teroris (baca;mujahidin) yang berbasis di dekat Damaskus" mengancam kehidupan karyawan Rusia yang bekerja di kedutaan.

Sementara itu aktivis oposisi Suriah Sherwan Khalil mengatakan bahwa kelompok pejuang oposisi sebagian besar akan mengintensifkan serangan anti-Rusia di Suriah.

"Rusia akan membayar harga mahal karena mendukung rezim Assad dalam membantai rakyat Suriah," kata Khalil kepada ARA News. "Fasilitas-fasilitas, pasukan dan karyawan Rusia akan menjadi target langsung untuk kelompok-kelompok pemberontak, terutama setelah jatuhnya Aleppo."

Kedutaan Rusia di pusat Damaskus telah sering menjadi sasaran tembak pejuang oposisi sejak perang meletus pada tahun 2011.

Pada bulan Mei 2015, seorang pria tewas ketika mortir mendarat di dekat kompleks kedutaan.

Moskow telah menjadi sekutu utama Presiden Bashar Al-Assad sejak pecahnya perang.

Kemudian pada bulan September 2015, Rusia meluncurkan kampanye militer untuk mendukung rezim.

Dengan dukungan Moskow dan milisi Syi'ah asing bayaran Iran, pasukan Assad mencetak kemenangan terbesar mereka awal bulan ini ketika mereka merebut kembali daerah-daerah oposisi di Aleppo timur.(an/ARA)