View Full Version
Senin, 30 Jan 2017

Al-Shabaab Eksekusi Mati 3 Mata-mata, Salah Satunya Bekerja untuk CIA

MOGADISHU, SOMALIA (voa- islam.com) -Hanya berselang sehari setelah melakukan serangan jibaku mematikan di sebuah hotel populer di ibukota Somalia Mogadishu, kelompok pejuang Al-Shabaab mengumumkan bahwa pengadilan agama mereka mengeksekusi "tiga mata-mata." Salah satu mata-mata yang diduga bekerja untuk CIA untuk mengarahkan serangan drone pada Al-Shabaab, yang lebih dikenal sebagai cabang Al-Qaidah di Afrika Timur.

Radio al Furqan, sebuah stasiun radio dan outlet media Al-Shabaab, melaporkan bahwa tiga mata-mata itu dieksekusi di kota Yaaq Barawe di Bay Region Somalia selatan. Ketiga orang itu diidentifikasi sebagai penduduk lokal yang "bersalah" karena masing-masing membantu CIA, intelijen Jubaland, serta intelijen Somalia. Outlet Al-Shabaab lainnya mengatakan bahwa individu yang bekerja untuk CIA telah melakukannya pekerjaannya selama dua bulan sebelum tertangkap.

Amniyat, badan inteljen dan keamanan Al-Shabaab, secara rutin melaksanakan pembersihan mata-mata dalam upaya untuk melindungi para pemimpinnya dari penargetan oleh AS, yang telah mengobarkan perang rahasia di Somalia selama satu dekade. Juni lalu, kelompok itu melaporkan bahwa mereka memenggal seorang pejuang dalam jajarannya yang diduga memberi informasi kepada CIA yang menyebabkan kematian pendirinya, Mukhtar Abu Zubair, dalam serangan pesawat tak berawak pada tahun 2014. Seorang petempur lainnya dilaporkan dipenggal kepalanya karena membantu CIA untuk membunuh Adnan Garaar, dalang dari serangan Westgate Mall di Kenya, pada 2015. Oktober lalu, Shabaab mengatakan mengeksekusi dua orang yang mengaku bekerja untuk British MI6.

Militer AS dan CIA telah menargetkan kepemimpinan dan fasilitas Al-Shabaab dalam setidaknya 30 serangan udara dan serangan pasukan operasi khusus sejak Januari 2007, menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal.

Selain Zubary dan Garaar, pemimpin Al-Shabaab lainnya tewas dalam operasi AS termasuk Aden Hashi Ayro, amir pertama kelompok ini; Yusuf Dheeq dan Tahlil Abdishakur, keduanya menjabat sebagai kepala Amniyat; dan Saleh ali Nabhan, seorang pemimpin senior di jajaran Al-Shabaab dan Al-Qaidah.

Al-Shabaab juga telah mengeksekusi para tentara Uni Afrika yang mereka tangkap dalam upaya mengintimidasi mereka. Pekan lalu, Al-Shabaab merilis sebuah video yang menunjukkan eksekusi seorang prajurit Uganda yang ditangkap pada September tahun 2015 setelah serangan besar-besaran pada basis mereka di Somalia selatan. Serangan itu menewaskan sedikitnbya puluhan tentara Uganda dan jatuhnya markas pasukan Uni Afrika (AMISOM) ke tangan Al-Shabaab. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version