View Full Version
Kamis, 09 Feb 2017

Taliban Nyatakan Tidak Terlibat dalam Pembunuhan 6 Pekerja Palang Merah Afghanistan

KABUL AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban Afghanistan membantah terlibat dalam pembunuhan enam pekerja dari Komite Internasional Palang Merah Afghanistan dan hilangnya dua pekerja lainnya hari Rabu (8/2/2017) di provinsi Jawzjan. Sebaliknya, Taliban mengatakan serangan itu adalah pekerjaan "para penculik."

"Serangan terhadap konvoi @ICRC_af di daerah Turkmen Qaduq, distrik Qushtepa #Jowzjan tidak memiliki kaitan dengan Mujahidin, itu adalah pekerjaan dari para penculik," juru bicara resmi Taliban, Zabihullah Mujahid, menulis di akun Twitter-nya.

Taliban sendiri telah mengatakan mereka tidak memiliki niat menargetkan organisasi non-pemerintah seperti Palang Merah yang membantu orang-orang Afghanistan.

Sementara itu, dalam pernyataan resmi yang dirilis di situsnya, Komite Internasional Palang Merah Afghanistan mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa delapan pekerjanya berada di bawah apa yang disebut "serangan yang disengaja."

"Enam anggota staf Komite Internasional Palang Merah (ICRC) telah ditembak dan tewas di Afghanistan. Dua anggota staf belum ditemukan.

Tim itu, terdiri dari tiga sopir dan lima petugas lapangan, sedang dalam perjalanan untuk memberikan bahan makanan yang sangat dibutuhkan di daerah selatan dari kota Shibergan di provinsi Jawzan. Konvoi mereka diserang oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.

"Ini adalah tindakan tercela. Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan rekan-rekan dan teman-teman kami," kata kepala delegasi ICRC di Afghanistan, Monica Zanarelli. "Pada titik ini, terlalu dini bagi kita untuk menentukan dampak dari insiden mengerikan ini pada operasi kami di Afghanistan. Kami ingin mengumpulkan diri kami sebagai tim dan saling mendukung dalam memproses tindakan yang tidak dimengerti ini dan menemukan dua rekan kami yang belum ditemukan," Zanarelli,

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan Palang Merah mencatat, "Masih belum jelas siapa yang melakukan serangan atau mengapa." (st/tlwj)


latestnews

View Full Version