SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Afiliasi Islamic State (IS) di Mesir mengatakan telah mengeksekusi lima orang yang membantu tentara memerangi mereka di provinsi Sinai yang bergolak.
Dalam serangkaian foto yang dirilis pada aplikasi pesan Telegram, lima orang diperkenalkan sebagai "elemen" tentara terlihat tertelungkup di tanah sebelum anggota Wilayat Sinai, nama afiliasi Islamic State Mesir, menembak mereka di belakang kepala dengan senapan.
Lokasi video penembakan, dilansir SITE Intelligence Group yang berbasis di AS yang melacak aktivitas online jihadis hari Sabtu (11/7/2017), tidak ditentukan dan masih tetap dirahasiakan.
Pembunuhan itu tampaknya terjadi setelah tentara Mesir Jum'at mengumumkan bahwa mereka telah membunuh "500 jihadis" sejak awal operasi keamanan yang luas di Sinai pada September 2015.
Para jihadis telah membunuh ratusan tentara dan polisi di Semenanjung Sinai yang jarang penduduknya selama beberapa tahun terakhir.
Islamic State telah aktif di wilayah tersebut melalui yang disebut Wilayat Sinai, yang menewaskan seorang polisi tingkat atas Mesir, yaitu Kolonel Hassan Ahmad Rashad, pada Juli 2016.
serangan tersebut telah meningkat sejak penggulingan presiden Mesir yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi oleh militer.
Militer Mesir melancarkan operasi keamanan besar-besaran terhadap posisi IS di Sinai pada bulan September 2015, menyusul serangan terkoordinasi pada beberapa pos-pos pemeriksaan militer yang merenggut nyawa 21 tentara pada bulan Juli tahun itu.
Para jihadis dari kelompok Wilayat Sinai, sebelumnya dikenal sebagai Ansar Bait al-Maqdis, telah menyatakan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan, terutama menargetkan tentara dan polisi.
Pada bulan November 2014, kelompok ini berjanji setia kepada Islamic State. (st/ptv)