Lancarkan Ofensif Serentak, Oposisi Suriah Rebut Sejumlah Wilayah dari Pasukan Pro-Assad

HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah pada hari Selasa (21/3/2017) memulai beberapa kampanye militer serentak di beberapa wilayah yang dikuasai rezim teroris Assad dan sekutunya dari milisi Syi'ah asing bayaran Iran yang bertujuan untuk memecah konsentrasi pasukan pemerintah dan para pendukungnya dalam menghadapi ofensif mujahidin.

Pada hari Selasa, pasukan oposisi mampu memasuki kota Souran di pedesaan utara Hama yang dikuasai rezim Assad, setelah meluncurkan pertempuran baru untuk membebaskan daerah itu dari pendudukan teroris Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran yang menjadi sekutunya.

Koresponden Orient News Firas Karam melaporkan bahwa pejuang oposisi mampu membebaskan kota Souran setelah milisi Syi'ah asing dikalahkan di situs militer mereka yang diposisikan di pinggiran kota.

Karam telah melaporkan sebelumnya bahwa pejuang oposisi menargetkan lokasi-lokasi militer teroris Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran Iran yang diposisikan di jembatan kota Souran di pedesaan utara Hama, sebagai awal untuk memasuki kota.

Perkembangan terbaru datang dalam terang pengumuman baru dilakukan oleh faksi-faksi yang berbeda dari Tentara Suriah Bebas (FSA) dan Islamis yang telah bergabung untuk membebaskan pedesaan utara Hama dari pendudukan pasukan teroris Assad dan milisi Syi'ah asing kaki tangan Iran.

Sementara itu, FSA melakukan serangan paralel pada posisi teroris Assad yang didukung oleh Syi'ah pimpinan Iran di kota Ma'ardas, di mana pejuang oposisi mampu membebaskan sejumlah lokasi militer Assad dan menghancurkan sebuah tank.

Secara paralel, pejuang oposisi juga menargetkan Bandara Militer Hama yang diduduki Assad, menyebebabkan hancurnya dua pesawat tempur Assad dalam serangan tersebut.

Selain itu, pejuang oposisi di  timur Damaskus juga telah memulai kembali fase ke-2 ofensif mereka di jantung ibukota setelah sempat terhenti sehari menyusul penarikan mundur yang diakibatkan bombardir udara dahsyat jet pemerintah Suriah dan Rusia terhadap posisi yang telah mereka rebut dalam serangan kejutan hari Ahad.

Kampanye militer oposisi hari Selasa menyaksikan para pejuang oposisi berhasil menguasai kembali semua titik yang sebelumnya mereka rebut hari Ahad tapi kemudian diambil alih lagi oleh pasukan pro-Assad dalam serangan balik hari Senin. (st/Orient)