HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah membombardir bandara militer strategis di kota Hama dengan lebih dari 40 roket Grad ketika rezim merebut kembali kota strategis Souran, sumber-sumber oposisi mengatakan pada hari Ahad (16/4/2017).
Bandara militer Hama tidak bisa beroperasi karena serangan berat roket permukaan-ke-permukaan oposisi, sumber mengatakan kepada Zaman al-Wasl.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan gumpalan asap naik dari kejauhan.
Jaish al-Naser, kelompok pejuang oposisi kunci yang beroperasi di pedesaan utara Hama, melakukan serangan tersebut, yang mendorong rezim teroris Assad dan Rusia untuk memindahkan helikopter canggih mereka ke lapangan udara Shayrat di provinsi pusat Homs yang pernah dibombardir oleh AS namun masih tetap bisa digunakan.
Akun Twitter pejuang oposisi mengatakan serangan Grad itu sebagai tanggapan atas serangan bom terlarang rezim dan sekutunya Rusia pada daerah-daerah sipil yang dikuasai oposisi sebelumnya di pedesaan Hama.
Pada hari Sabtu, faksi-faksi pejuang oposisi merebut kembali daerah yang hilang ke tangan pasukan pendukung rezim pekan ini di Hama di tengah pemboman udara berat oleh angkatan udara rezim, kata sumber-sumber lapangan.
Setidaknya 10 tentara rezim tewas dalam serangan balik oposisi di selatan kota Helfaya. Dua tank dan kendaraan lapis baja juga hancur. (st/ZW)