View Full Version
Sabtu, 22 Apr 2017

HTS Bantah IKut Terlibat Pembebasan Pemburu Qatar yang Disandera Milisi Syi'ah Irak

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Juru bicara kelompok kuat Hayat Tahrir al-Sham mengatakan bahwa pihak oposisi Suriah tidak terlibat dalam pembicaraan langsung dengan milisi Syi'ah Iran mengenai kelempok perburuan warga Qatar yang diculik di Irak selatan pada tahun 2015 dan dibebaskan pada hari Jum'at (21/4/2017).

Imad el-Din Mujahed mengatakan bahwa kesepakatan evakuasi keempat kota tersebut tidak terkait dengan pembebasan sandera Qatar. Pembebasan mereka terjadi karena adanya negosiasi langsung antara pemerintah Qatar dan milisi Syi'ah Irak, tambahnya.

Kelompok pemburu Qatar tersebut telah diserahkan ke sebuah delegasi Qatar di Baghdad pada hari Jum'at, AFP melaporkan.

Komentar mujahid datang setelah kantor-kantor berita mengatakan pembebasan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan regional yang luas yang melibatkan pembebasan tahanan dan evakuasi warga sipil di negara tetangga Suriah.
 
Kesepakatan Suriah termasuk evakuasi ribuan orang dari desa-desa Syi'ah di utara Suriah, Fuaa dan Kafraya, yang dikendalikan oleh pemerintah namun dikepung oleh pejuang oposisi.

Mujahed mengatakan kepada Zaman al-Wasl bahwa 750 tahanan dibebaskan oleh rezim Assad sebagai hasil kesepakatan Empat Kota. 120 tahanan, termasuk 20 wanita, yang menolak tinggal di daerah yang ditahan rezim telah mencapai Idlib pada hari Jum'at.

"Kementerian dalam negeri telah menerima pemburu Qatar, semua berjumlah 26 orang," kata penasihat menteri, Wahab al-Taee. "Mereka akan diserahkan ke utusan Qatar."

Kelompok pemburu, yang diyakini termasuk satu atau beberapa anggota penting keluarga kerajaan Qatar, diculik pada pertengahan Desember 2015 saat melakukan perjalanan berburu di Irak selatan.

"Para warga Qatar itu sekarang berada di kantor Perdana Menteri Haider al-Abadi menyusul kesepakatan antara Jabhat al-Nusrah dan para penculik," sumber tersebut mengklaim kepada AFP, merujuk pada mantan afiliasi Al-Qaidah yang kemudian dikenal sebagai Jabhat Fateh al-Sham. Kelompok itu sendiri telah bubar dan telah membentuk entitas baru bernama Hay'at Tahrir Al-Sham.

Tidak pernah ada klaim secara langsung untuk penculikan para pemburu yang ditangkap di daerah Syiah di Irak tersebut. Namun demikian diyakini secara luas bahwa milisi Syi'ah Irak bersenjata memiliki hubungan dekat dengan Teheran, Kataib Hizbullata, yang menangkap mereka.

Evakuasi warga sipil dan pejuang dari empat kota yang terkepung selesai pada hari Jum'at setelah penghentian 48 jam, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran yang dimediasi antara pihak yang bertikai, media pemerintah dan seorang pejabat oposisi mengatakan.

Ribuan warga sipil dan pejuang Syi'ah pro-rezim dari kota-kota Syi'ah di Fuaa dan Kafraya tiba di Aleppo yang dikuasai militer pemerintah, kata sebuah monitor perang.

Para engungsi dari dua kota yang dikepung oposisi telah terjebak di daerah perlintasan di luar kota, di mana sebuah serangan bom pada sebuah konvoi evakuasi membunuh puluhan orang pekan lalu.

Sebagai gantinya, bus penuh pejuang oposisi dan kerabat mereka dari Zabadani meninggalkan titik transit terdekat ke wilayah oposisi, kata televisi pemerintah.

Kota-kota Zabadani dan Madaya, yang telah lama dikepung oleh pasukan pro-rezim di dekat Damaskus, berada di bawah kendali pemerintahan pekan ini setelah pejuang oposisi Sunni dan warga sipil dievakuasi.

Dua kota itu juga menyaksikan kegagalan penuh dari pasukan rezim Assad dan milisi Syi'ah sekutunya dari Libanon, Hizbullata yang telah puluhan kali melancarkan serangan untuk merebut keduanya namun seluruhnya berakhir dengan kegagalan. (st/zw)


latestnews

View Full Version