View Full Version
Jum'at, 28 Apr 2017

Taliban Umumkan Dimulainya Ofensif Musim Semi Tahunan dengan Nama 'Operasi Mansouri'

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban di Afghanistan telah mengumumkan dimulainya operasi militer yang disebut ofensif musim semi, sebuah kampanye yang meningkat dari pengeboman, serangan penyergapan, dan serangan lainnya yang dimulai saat kondisi cuaca membaik.

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengumumkan peluncuran ofensif tersebut dalam sebuah pernyataan online pada hari Jum'at (28/4/2017).

Serangan musim semi terbaru itu telah dijuluki oleh kelompok tersebut sebagai "Operasi Mansouri," diambil dari nama pemimpin Taliban yang gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS tahun lalu, Mullah Akhtar Mohammad Mansour.

Mujahid mengatakan bahwa serangan tahun ini akan berbeda dari yang sebelumnya karena itu termasuk jalur "politik" juga. Dia mengatakan kelompok pejuang Taliban akan terlibat dalam "keadilan sosial dan pembangunan."

Juru bicara Taliban itu juga mengatakan tentang "kontrol" kelompok tersebut atas lebih dari separuh negara itu, dengan mengutip sebuah laporan bulan Februari oleh seorang inspektur jenderal pemerintah AS untuk rekonstruksi Afghanistan.

Laporan tersebut mengatakan, "Pemerintah Afghanistan memiliki kontrol atau pengaruh terhadap hanya 52 persen dari 407 distrik tahun lalu, turun dari sebelumnya 63,4 persen."

Taliban meningkatkan serangan mereka di Afghanistan setiap musim semi, yang menargetkan pejabat pemerintah dan pasukan keamanan lokal serta tentara asing pimpinan AS di negara tersebut.

Jum'at pekan lalu, Taliban membunuh setidaknya 140 tentara Afghanistan dalam sebuah serangan di sebuah pangkalan militer di kota Mazar-i-Sharif dalam sebuah serangan berani yang menyaksikan 4 dari 10 pejuang Taliban yang melakukan penyerbuan telah "ditanam" lama oleh kelompok itu di dalam militer. Tingginya jumlah korban dalam serangan tersebut segera menyebabkan pengunduran diri menteri pertahanan Afghanistan dan kepala staf tentara. (st/ptv)


latestnews

View Full Version