TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Salah satu putra pendiri Al-Qaidah Syaikh Usamah Bin Laden, Hamza, yang digadang-gadang akan memimpin jaringan jihad global tersebut, kembali muncul dalam sebuah audio video yang dirilis baru-baru ini oleh Al-Qaidah, menyerukan serangan terhadap target Amerika dan Yahudi di seluruh dunia termasuk juga NATO.
Dalam video berdurasi 10 menit, yang menampilkan gambar serangan jihad di seluruh dunia, termasuk beberapa di Israel, Hamza Bin Usamah Bin Ladin yang lebih dikenal Barat sebagai Hamza Bin Laden mendorong umat Islam di "Amerika, Barat dan Palestina yang diduduki" untuk melakukan serangan serigala tunggal dimana mereka berada dibanging bepergian ke Syria atau tempat lain.
"Ketahuilah bahwa memberikan hukuman kepada orang-orang Yahudi dan tentara salib di mana Anda hadir lebih menjengkelkan dan parah bagi musuh," katanya, menurut sebuah terjemahan yang diberikan dalam video tersebut, yang disebarkan oleh sayap media Al-Qaidah As-Sahab dan dikutip Times of Israel hari Ahad (14/5/2017).
Hamza Bin Ladin juga menyarankan target-target bagi para penyerang, menyuruh para pengikut untuk "mencari target Yahudi di mana-mana" dan jika tidak ada, untuk menyerang kepentingan Amerika atau NATO.
Dia mendesak penggunaan senjata selain senjata api, referensi yang mungkin untuk pisau dan kendaraan yang merupakan ciri khas serangkaian serangan di Israel pada tahun 2015 hingga 2016.
Video tersebut memuat cuplikan dari setidaknya dua serangan di Israel: sebuah serangan serentak truk di sebuah jalan pejalan kaki Yerusalem yang menewaskan empat tentara Zionis dalam sebuah tur budaya pada bulan Desember 2016, dan sebuah insiden November 2015 di mana seorang wanita Palestina menikam dan melukai seorang anggota keamanan di pintu masuk pemukiman Beitar Illit.
Hamza Bin Ladin juga mendesak serangan terhadap Rusia, dan video tersebut menampilkan cuplikan pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov pada Desember 2016.
"Kami akan terus menargetkan Anda sampai Anda menarik pasukan Anda dari Jazirah Arab dan dari setiap tanah Islam," kata Hamza Bin Ladin dalam video tersebut.
Pada bulan Januari, Hamza bin Ladin, 28, dinobatkan sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus oleh Departemen Luar Negeri AS, mengutip sebuah rekaman tahun 2015 di mana dia menyerukan serangan di Washington, Paris dan Tel Aviv.
Dia juga merilis sebuah rekaman tahun lalu yang mendesak balas dendam pada orang Amerika atas kematian ayahnya dalam serangan Amerika Utara tahun 2011. (st/ToI)