BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam di Libya, Ansar al-Syariah, yang terkait dengan Al-Qaidah, secara formal membubarkan diri, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (27/5/2017).
Kelompok tersebut, yang Washington katakan berada di balik serangan Benghazi tahun 2012 yang membunuh duta besar AS Christopher Stevens, telah berperang dengan Tentara Nasional Libya Khalifa Haftar.
Kelompok tersebut mengatakan keputusannya diambil menyusul kerugian besar yang telah menghapus kepemimpinannya dan menghancurkan para pejuangnya, menurut pernyataan tersebut.
Pasukan yang bersekutu dengan Tentara Nasional Libya juga melakukan pertempuran sejak akhir tahun lalu dengan lawan yang sesuai dengan Dukungan Nasional Accord (GNA) yang didukung PBB di Tripoli.
Kelompok-kelompok seperti Ansar al-Syariah, yang telah mencoba mempertahankan benteng di timur negara itu, telah memasukkan diri mereka ke dalam perang yang lebih besar, menciptakan medan pertempuran yang hancur yang dilapisi oleh banyak milisi.
Pernyataan kelompok tersebut meminta pasukan revolusioner dan dewan shura di Benghazi untuk bersatu untuk membentuk sebuah front persatuan baru. (st/MEE)