View Full Version
Rabu, 30 Aug 2017

Taliban Afghanistan Tembak Jatuh Helikopter AS di Logar, Tewaskan 20 Tentara

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban Afghanistan pada hari Rabu (30/8/2017) mengatakan bahwa pejuang mereka menembak jatuh helikopter AS di provinsi Logar Afghanistan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan AS mencoba sebuah serangan di kota Puli Alam, ibukota provinsi Logar, namun pejuang Taliban menggagalkan operasi tersebut, menembaki pesawat itu.

"Ketika penjajah Amerika mencoba menerbangkan sejumlah tentara Amerika lainnya, mujahidin dapat menargetkan salah satu helikopter mereka dengan tembakan senapan mesin dan menembaknya," katanya.

Pernyataan tersebut mengatakan 20 "tentara pendudukan Amerika" tewas dalam insiden tersebut.

NATO tidak mau mengakui

Aliansi militer NATO dengan cepat menolak pernyataan Taliban, dengan mengklaim salah satu helikopternya terpaksa mendarat karena apa yang disebut sebagai masalah pemeliharaan.

Misi pelatihan dan konsultasi NATO di Afghanistan, Operation Resolute Support, men-tweet sebuah penyangkalan.

"Klaim Taliban telah menembak jatuh helikopter A.S. di Provinsi Logar palsu," kata juru bicara Bob Purtiman. "Sebuah helikopter melakukan pendaratan darurat untuk masalah perawatan. Pesawat telah berhasil diselamatkan kembali."

Kelompok pejuang Taliban telah melakukan perjuangan bersenjara melawan pasukan militer Barat dan pemerintah Afghanistan sejak digulingkan dari kekuasaan mereka yang sah pada tahun 2001.

Konflik di negara tersebut telah berkecamuk sejak itu dan menyebabkan ribuan orang tewas.

Penembakan helikopter AS oleh Taliban terjadi sepekan setelah Presiden Donald Trump menggariskan strategi baru di Afghanistan, yang akan mempertahankan kehadiran Amerika di negara itu. Para pejabat mengatakan ini akan menghasilkan perluasan pasukan dalam jumlah ribuan orang.

Trump mengatakan lebih banyak tentara diminta untuk menutup ruang yang memungkinkan kelompok jihad berkembang.

"Konsekuensi dari jalan keluar yang cepat dapat diprediksi dan tidak dapat diterima," katanya. "Penarikan tergesa-gesa akan membuat kekosongan yang teroris, termasuk ISIS dan Al-Qaidah, akan segera mengisi."

Sebagai reaksi atas pengumuman Trump, Taliban memperingatkan AS bahwa mereka akan menjadikan Afghanistan sebagai "kuburan untuk kerajaan Amerika" dan melanjutkan "jihad" sampai semua pasukan AS dipindahkan dari tanah Afghanistan.

"Jika AS tidak menarik semua pasukannya keluar dari Afghanistan, kita akan menjadikan negara ini sebagai kuburan abad ke 21 bagi kerajaan Amerika," juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan dalam sebuah pernyataan. (st/nw) 


latestnews

View Full Version