DERNA, LIBYA (voa-islam.com) - Sumber militer senior mengatakan kepada Al Arabiya, pasukan bersenjata Libya telah menangkap Abu Sufian bin Qumu pada hari Sabtu (16/6/2018)dalam serangan di salah satu benteng terakhir kelompok ekstrimis di Derna.
Sumber itu mengatakan bahwa Dia mengatakan bahwa bin Qumu ditangkap setelah kelompoknya kehabisan amunisi sementara menolak keluar dari tempat persembunyian mereka.
Bin Qumu, 59, dianggap sebagai salah satu pemimpin paling terkemuka dari Al-Qaidah, di mana ia beremigrasi dari negara itu setelah meninggalkan pekerjaan rutinnya di negara Libya pada awal 1980-an. Dia tiba di Afghanistan melalui Sudan dan dilatih di kamp-kamp Al-Qaidah sebelum menjadi salah satu pemimpin paling menonjol dalam Al-Qaidah dan mengambil bagian dalam banyak pertempuran.
Selama masa Syaikh Usamah bin Ladin di Sudan, Abu Sufyan Bin Qumu adalah sopir pribadinya dan terkait dengan sebagian besar simbol dan pemimpin organisasi tersebut sebelum dia ditangkap oleh pasukan AS yang kemudian memindahkannya ke penjara Guantanamo pada awal dekade terakhir sampai dia diekstradisi ke Libya pada 2007 di mana ia melanjutkan masa tahanannya di penjara Abu Salim.
Pada tahun 2011, ia berhasil melarikan diri dari penjara selama jatuhnya Tripoli di tangan pemberontak, untuk kembali ke kampung halamannya di Derna di mana ia mendirikan kelompok jihad Ansar al-Syariah. Tetapi selama tujuh tahun terakhir, ia adalah salah satu tokoh terkemuka dalam bayangan kelompok-kelompok jihad di Libya dan tidak menonjol. (st/aby)