KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban telah menegaskan kembali permintaan jangka panjang mereka dalam upaya untuk mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah Afghanistan sebagai upaya sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan kelompok itu.
Kelompok ini menerbitkan artikel sebagai tanggapan terhadap upaya yang sedang berlangsung dan tuntutan untuk rekonsiliasi, yang menyatakan bahwa jika pemerintah Kabul memiliki kepentingan dan keyakinan dalam perdamaian dan menginginkan rekonsiliasi sejati, maka mereka harus mengakhiri perjanjian keamanan dengan pihak asing.
Taliban mengatakan upaya perdamaian seharusnya hanya menjadi motif perdamaian dan upaya semacam itu seharusnya tidak memiliki motif untuk penggunaan instrumental untuk mencapai kemenangan dalam perang.
Kelompok itu kemudian mengatakan bahwa slogan-slogan untuk perdamaian akan menghasilkan penghapusan rekonsiliasi dan peningkatan perang lebih lanjut.
Taliban juga menuduh pemerintah dan para pendukung Afghanistan tidak memiliki kecenderungan terhadap perdamaian dan sandera mengambil rekonsiliasi dan mendirikan tembok di jalan perdamaian.
Pernyataan ini datang ketika Presiden Mohammad Ashraf Ghani pada hari Sabtu (30/6/2018) mengatakan bangsa itu menuntut perdamaian dan mengakhiri konflik dan pemerintah telah secara positif menanggapi tuntutan, menekankan itu adalah waktu bahwa Taliban juga harus merespon secara positif. (st/kp)