IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Perundingan damai antara pemerintah Suriah dan pasukan oposisi di kota-kota Idlib di pinggiran Al-Fou’aa dan Kafraya telah gagal, kata sebuah sumber kepada Al-Masdar News Selasa (17/7/2018) sore ini.
Menurut sumber itu, pemerintah dan pasukan oposisi tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai nasib kedua kota Syi'ah yang terkepung tersebut mengklaim oposisi membuat "terlalu banyak tuntutan."
Tujuan dari pembicaraan itu adalah untuk mencapai penyelesaian damai yang akan memungkinkan 1.500 warga sipil yang tersisa di dalam Al-Fou’a dan Kafraya untuk dievakuasi ke area pemerintah.
Sebagai tanggapan atas perundingan perdamaian yang gagal, pejuang oposisi mengancam akan meluncurkan serangan besar-besaran, yang dipimpin oleh kelompok Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS), di kota-kota Syi'ah yang terkepung tersebut.
Hay'at Tahrir Al-Sham telah meluncurkan beberapa serangan terhadap Al-Fou'aa dan Kafraya di masa lalu; bagaimanapun, mereka tidak memasuki kota-kota tersebut dalam setiap upaya karena itu merupakan salah satu posisi tawar mereka dalam negosiasi.
Baik Al-Fou’aa dan Kafraya saat ini dilindungi oleh pejuang lokal dari Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) dan milisi Syi'ah Hizbullata Suriah.
Kota-kota juga memiliki anggota Syi'ah Hizbullata Libanon yang aktif di sana. (st/AMN)