View Full Version
Senin, 23 Jul 2018

Pejuang Oposisi Suriah Terus Lancarkan Serangan Pesawat Tak Berawak ke Pangkalan Udara Rusia di Lata

LATAKIA, SURIAH (voa-islam.com) - Satu pesawat tak berawak yang mendekati fasilitas militer Rusia di Latakia dihentikan pada hari Sabtu dan yang kedua - pada hari Ahad (22/7/2018) pagi, menurut perwakilan pangkalan udara Hmeymim

“Pada hari Sabtu, 21 Juli 2018, saat malam tiba, pertahanan udara Rusia di pangkalan udara Hmeymim mendeteksi target udara berukuran kecil yang tidak teridentifikasi (UAV) pada jarak yang cukup jauh mendekati fasilitas militer Rusia. Target udara dihancurkan oleh senjata anti-pesawat standar pangkalan udara Rusia. Pada Ahad pagi, 22 Juli 2018, pertahanan udara menghancurkan dari jarak jauh UAV lain yang tidak dikenal yang mendekati pangkalan udara Hmeymim dari barat laut," klaim laporan itu.

Tidak ada korban atau kerusakan material dalam kedua kasus dan pangkalan udara Rusia beroperasi seperti biasa, tambah perwakilan itu.

Hanya sehari sebelum pernyataan ini, militer Rusia menyebutkan sebuah drone yang tidak dikenal, yang telah dihancurkan oleh pertahanan udara.

Ini adalah upaya ke lima dalam sebulan terakhir oleh pasukan oposisi Suriah untuk menyerang pangkalan udara Hmeimim Rusia menggunakan pesawat tak berawak.

Sebelumnya sumber militer di Latakia mengatakan bahwa pejuang oposisi faksi jihadis meluncurkan serangan pesawat tak berawak di perimeter timur laut Pangkalan Udara Hmeimim di daerah barat daya provinsi itu.

Menanggapi drone rakitan yang memasuki wilayah udara mereka, pertahanan udara Rusia mengerahkan rudal-rudal mereka dalam upaya untuk menggagalkan serangan itu.

Awal bulan ini, para jihadis di Distrik Jisr Al-Shughour meluncurkan tiga serangan pesawat tanpa awak di Pangkalan Udara Hmeimim; namun, semua upaya serangan mereka gagal sebelum mereka dapat melakukan kerusakan pada pangkalan tersebut.

Serangan itu sendiri selain untuk membuat kerusakan semaksimal pada pangkalan dan peralatan militer yang ada di sana sebagaimana yang pernah terjadi pada awal Januari lalu di mana 7 pesawat Rusia hancur, juga untuk membuat kerugian materi karena harus menembakkan rudal penangkal seharga Jutaan USD untuk menghancurkan drone rakitan seharga ratusan dolar AS.   (st/AMN)


latestnews

View Full Version