View Full Version
Rabu, 22 Aug 2018

Pemimpin HTS Abu Muhammad Al-Jaulani Bersumpah Lawan Serangan Rezim Assad di Idlib

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pemimpin kelompok jihadis utama di kubu terakhir pejuang oposisi Suriah Idlib telah bersumpah untuk melawan kemungkinan serangan rezim, situs berita oposisi Enab Baladi melaporkan.

Abu Muhammed al-Jaulani dari aliansi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) membuat komentar dalam pesan video yang dirilis pada Selasa (21/8/2018) malam untuk menandai hari raya Idul Adha.

"Mujahidin dari semua faksi telah berkumpul. Dengan izin Allah, rencana yang tepat telah dibuat untuk membela daerah itu untuk mengusir serangan oleh rezim dan pendukungnya," kata Al-Jaulani.

Pemimpin HTS itu mengatakan penyerahan diri kelompok-kelompok pemberontak yang disponsori negara, seperti evakuasi baru-baru ini di selatan negara itu, tidak akan terulang di Idlib.

Dia menambahkan bahwa pos pengamatan Turki di Idlib "tidak dapat diandalkan" dan akan gagal untuk mencegah rezim dari meluncurkan kampanye militer di provinsi barat laut yang dikuasai oposisi tersebut.

Komentar itu datang ketika rezim telah mengirim bala bantuan ke Idlib, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Turki.

Aliansi HTS, yang dipimpin bekas afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah, mengendalikan lebih dari 60 persen Idlib.

Setelah tujuh tahun perang, Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menetapkan tujuannya untuk merebut kembali kendali Idlib.

"Serangan skala penuh ke Idlib dapat mengusir antara 700.000 hingga 2,5 juta warga Suriah saat ini di provinsi itu, banyak di antaranya kemungkinan akan melarikan diri ke perbatasan ke Turki," kata spesialis urusan Timur Tengah Paul Iddon.

"Akibatnya, operasi semacam itu bisa menjadi kampanye Suriah yang paling merusak hingga saat ini, atau setidaknya sama merusaknya dengan tahap akhir dari pertempuran brutal yang kejam untuk merebut kota Aleppo pada akhir 2016," tambah Iddon. (st/TNA)


latestnews

View Full Version