SISTAN-BALOCHISTAN, IRAN (voa-islam.com) - Sebuah kelompok pejuang Sunni Iran telah menyatakan bertanggung jawab atas penculikan 12 personel keamanan Syi'ah Iran di dekat perbatasan dengan Pakistan, kantor berita semi resmi Iran ISNA melaporkan Senin (22/10/2018).
"Kelompok teroris Jaish al-Adl (Tentara Keadilan dalam bahasa Arab) telah memposting dua foto ... mengatakan bahwa orang-orang di dalamnya adalah pasukan yang diculik" pada 16 Oktober, kata ISNA.
Jaish al-Adl, dibentuk pada tahun 2012, adalah penerus kelompok pejuang Sunni Jundullah (Tentara Allah) yang telah melakukan serentetan serangan terhadap pasukan keamanan Syi'ah Iran dalam beberapa tahun terakhir di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan.
Foto-foto itu memperlihatkan tujuh anggota pasukan elit Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) dan lima komando polisi tengah duduk di depan peralatan tempur milik mereka yang dirampas kelompok jihadis tersebut, menurut kantor berita negara IRNA.
Orang-orang Iran tersebut, termasuk perwira intelijen, diculik di dekat Lulakdan, sebuah desa yang terletak 150 kilometer tenggara Zahedan, ibu kota Sistan-Balochistan.
Mereka "dibuat tidak sadar" oleh "infiltrator tunggal" dan kemudian diculik dan dibawa ke pangkalan Jaish Al-Adil di Pakistan, kata komandan IRGC Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, dikutip oleh IRNA.
Foto-foto itu juga menunjukkan berbagai peralatan militer berupa senjata otomatis dan senapan sniper, peluncur roket, senapan mesin, granat dan amunisi, yang tampaknya disita dari pasukan Iran.
Sistan-Baluchistan telah lama menjadi titik nyala, dengan pejuang Baluchi dan jihadis yang berbasis di Pakistan melakukan serangan lintas-perbatasan reguler terhadap Iran.
Provinsi ini memiliki komunitas etnis Baluchi Muslim yang besar, terutama Sunni yang melintasi perbatasan.
Sebuah delegasi yang dipimpin oleh komandan pasukan darat IRGC Mohammad Pakpour mengunjungi Pakistan pada hari Senin untuk menindaklanjuti upaya membebaskan warga Iran yang ditawan tersebut, kata pasukan itu di situsnya.
Pakistan mengatakan Rabu lalu bahwa mereka telah meluncurkan upaya "aktif" untuk mencari orang-orang yang hilang.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi telah menyalahkan penculikan itu pada "musuh-musuh kita yang sama yang tidak senang dengan hubungan dekat dan bersahabat yang ada antara Pakistan dan Iran". (st/TNA)