View Full Version
Sabtu, 22 Dec 2018

Serangan Bom Mobil Kembar Al-Shabaab dekat Istaran Presiden Somalia Tewaskan Sedikitnya 13 Orang

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Al-Shabaab telah menyatakan bertanggung jawab atas dua serangan mematikan di dekat istana kepresidenan di ibukota Somalia, Mogadishu hari Sabtu (22/12/2018).

Para pejabat kepolisian Somalia mengatakan ledakan pertama terjadi di sebuah pos pemeriksaan di luar teater nasional Mogadishu, sekitar 500 meter dari istana presiden yang sangat dibentengi itu, mengirimkan segumpal asap ke udara.

Ledakan kedua, lebih kuat dan digambarkan sebagai "sangat besar" oleh para saksi, datang beberapa menit kemudian di persimpangan jalan terdekat. Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu.

"Bom mobil jibaku pertama di pos pemeriksaan menewaskan lima orang yang sebagian besar adalah tentara keamanan. Empat lainnya terluka. Korban tewas mungkin meningkat. Masih terlalu dini untuk memiliki rincian ledakan kedua," kata Mayor Mohamed Hussein kepada Reuters.

Polisi mengatakan seorang anggota parlemen, seorang wakil walikota Mogadishu, dan seorang kolonel termasuk di antara mereka yang tewas.

Seorang saksi mata di tempat ledakan kedua mengatakan dia melihat setidaknya dua mayat, dengan kelompok Al-Shabaab mengumumkan bahwa serangan itu ditujukan untuk menargetkan mereka yang telah menanggapi serangan yang pertama.

"Kami telah memastikan tujuh orang tewas dalam dua ledakan dan lebih dari sepuluh lainnya cedera," kata jurubicara kepolisian setempat Ibrahim Mohamed. "Pasukan keamanan telah menutup daerah itu dan penyelidikan sedang berlangsung.

Universal TV yang bermarkas di London mengatakan tiga stafnya termasuk di antara korban tewas dalam ledakan kembar Sabtu.

Afiliasi Al-Qaidah, yang telah lama berusaha untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang didukung Barat, dipaksa keluar dari Mogadishu oleh pasukan Uni Afrika pada 2011. Namun kelompok ini masih menguasai sebagian besar daerah pinggiran dan pedesaan di luar ibukota.

Al-Shabaab telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir, meluncurkan serangan terhadap sasaran militer dan pemerintah dan membunuh serta melukai banyak orang.

Kelompok itu telah bertempur melawan pemerintah Somalia berturut-turut serta pemerintah tetangga di Kenya dan Uganda.

Pasukan Uni Afrika telah membantu pasukan pemerintah Somalia mendorong Al-Shabaab keluar dari ibukota, Mogadishu, dan sebagian besar Somalia selatan dan tengah. Namun, al-Shabab terus melakukan serangan mematikan di seluruh negeri. (st/ptv)


latestnews

View Full Version