View Full Version
Sabtu, 23 Mar 2019

Pejuang Al-Shabaab Serbu Gedung Kementerian Tenaga Kerja Somalia di Mogadishu

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Pejuang Al-Shabaab menyerbu sebuah gedung pemerintah di ibukota Somalia menyusul pemboman mobil jibaku di gerbang pada hari Sabtu (23/3/2019), kata seorang perwira polisi, dalam serangan terbaru oleh jihadis di negara Tanduk Afrika tersebut.

Pasukan keamanan Somalia berjuang untuk menetralisir para penyerang dan menyelamatkan para pegawai yang terperangkap di dalam gedung Mogadishu, yang menampung kementerian-kementerian tenaga kerja, kata Kapten polisi Mohamed Hussein.

Belum ada kabar tentang korban.

Suara tembakan dapat terdengar dari dalam gedung ketika asap mengepul dari lokasi kejadian, menurut saksi mata.

Al-Shabab, yang berjuang untuk mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan hukum Syariah, menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang sedang berlangsung dan mengatakan salah satu pejuangnya telah menghantam gedung kementerian dengan bom mobil, yang memungkinkan orang lain untuk memasukinya.

"Kami berada di dalam gedung dan pertempuran terus berlangsung. Kami akan memberikan rincian nanti," kata Abdiazis Abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabab kepada Reuters.

Bangunan itu terletak tidak jauh dari markas badan intelijen Somalia.

Al-Shabab yang terkait dengan al-Qaidah sering melakukan pemboman bunuh diri yang menargetkan fasilitas militer dan kantor-kantor pemerintah. Hotel dan restoran yang kerap menjadi tempat berkumpul pejabat pemerintah dan orang asing juga diserang.

Al-Shabab, kelompok jihadis paling aktif di Afrika, telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mengambil alih kekuasaan di Somalia.

Kelompok ini terus melakukan serangan mematikan meskipun didorong keluar dari Mogadishu. Sebagian besar beroperasi dari daerah pedesaan di selatan negara itu.

Awal bulan ini, sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan di Mogadishu yang menyebabkan pejuang al-Shabab terlibat kontak senjata dengan pasukan keamanan selama hampir 24 jam.

Kelompok itu juga menyatakan bertanggung jawab atas pemboman mobil 7 Maret di dekat sebuah restoran di ibukota yang menewaskan empat orang dan melukai sembilan lainnya.

Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika atau AMISOM yang ditempatkan di Mogadishu dan tempat lain di negara itu telah membantu pasukan Somalia untuk menjaga pejuang Al-Shabaab di teluk. Mereka dikeluarkan dari Mogadishu pada 2011 dan sejak itu diusir dari sebagian besar benteng mereka yang lain.

Kelompok ini telah melakukan banyak serangan mematikan di negara tetangga Kenya sebagai pembalasan atas penempatan pasukan negara itu di Somalia pada tahun 2011 sebagai bagian dari mandat pasukan keamanan AMISOM yang diamanatkan oleh Uni Afrika yang membantu mempertahankan pemerintah pusat Somalia. (st/TDS)


latestnews

View Full Version