View Full Version
Senin, 23 Mar 2020

Pemimpin Baru AQAP Bersumpah Akan Jadikan Organisasinya 'Mimpi Buruk' Bagi AS

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pemimpin Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang baru diangkat bersumpah organisasinya akan menjadi "mimpi buruk bagi Amerika", menurut laporan berita.

Warga negara Saudi, Khaled bin Umar Batarfi, berbay'at (berjanji setia) kepada pemimpin Al-Qaidah pusat Syaikh Ayman al-Zawahiri pada hari Jum'at, dalam penampilan pertamanya sejak ditunjuk sebagai pemimpin setelah kematian pendahulunya Qassim Al-Raymi.

Peringatan itu datang dalam sebuah video yang direkam oleh media AQAP, Yayasan Al-Malahem.

Washington menganggap AQAP sebagai cabang jaringan Al-Qaidah paling berbahaya di dunia.

Kelompok jihadis itu berkembang dalam kekacauan perang saudara selama bertahun-tahun antara pemerintah yang didukung Saudi dan pemberontak Syi'ah Houtsi kaki tangan Iran.

Pada akhir Februari, kelompok itu mengkonfirmasi kematian pemimpinnya Al-Raymi dan menunjuk Batarfi sebagai penggantinya, berminggu-minggu setelah AS mengatakan telah "melenyapkan" pemimpin kelompok jihadis tersebut dalam serangan di Yaman, menurut laporan media.

Pengumuman itu datang dalam pidato audio yang disampaikan oleh pejabat mufti AQAP Hamid bin Hamoud Al-Tamimi, kata kelompok pemantau intelijen SITE.

"Dalam pidatonya, Tamimi berbicara panjang lebar tentang Rimi dan perjalanan jihadnya dan menyatakan bahwa Khalid bin Umar Batarfi adalah pemimpin baru AQAP," katanya.

Batarfi telah muncul di sejumlah video AQAP selama beberapa tahun terakhir dan tampaknya adalah wakil dan juru bicara kelompok Raymi.

Ini terjadi ketika presiden Donald Trump mengumumkan kematian Al-Raymi awal bulan ini, dengan mengatakan bahwa dia telah terbunuh dalam "operasi kontra-jihadis AS di Yaman".

Pengumuman itu datang tak lama setelah AQAP menyatakan bertanggung jawab atas penembakan massal 6 Desember di pangkalan angkatan laut AS di Florida, di mana seorang perwira angkatan udara Saudi menewaskan tiga pelaut Amerika.

Trump tidak memberikan rincian tentang keadaan atau waktu operasi, tetapi AS telah melancarkan perang drone yang sudah berjalan lama terhadap para pemimpin AQAP yang berbasis di Yaman.

Qassem Al-Rimi sendiri menggantikan Nasir Al-Wuhayshi, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Yaman pada Juni 2015.

AQAP telah melakukan operasi militer terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi dan pemerintah serta serangan sporadis di luar negeri, termasuk di kantor-kantor publikasi satir Prancis Charlie Hebdo pada 2015.

Tetapi para analis mengatakan kemampuannya di lapangan telah berkurang, meskipun masih menginspirasi serangan yang dilakukan oleh para jihadis atau mantan agennya. (TNA)


latestnews

View Full Version