View Full Version
Selasa, 08 Sep 2020

Jubir Taliban Sebut Tim Perunding Mereka Telah Tiba di Qatar untuk Pembicaraan Damai Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Tim perunding Taliban telah tiba di Qatar, kata seorang juru bicara mereka Sabtu, sebagai tanda bahwa pembicaraan damai yang telah lama tertunda dengan pemerintah Afghanistan semakin dekat untuk dimulai.

Tanggal perundingan, yang akan diselenggarakan di Doha, belum ditetapkan tetapi pihak yang bertikai minggu ini mengisyaratkan bahwa negosiasi dapat segera diluncurkan, menyusul upaya untuk mengakhiri pertukaran tahanan yang berlarut-larut.

"Semua anggota tim perunding kami telah tiba di Doha. Pembicaraan akan dimulai setelah beberapa masalah teknis kecil diselesaikan," kata jurubicara Taliban Suhail Shaheen kepada AFP dan dikutip oleh The New Arab hari Selasa (8/9/2020).

Utusan khusus AS Zalmay Khalilzad melakukan perjalanan ke Doha pada hari Jum'at, kata Departemen Luar Negeri, dalam tanda lain bahwa pembicaraan akan segera terjadi.

"Rakyat Afghanistan siap untuk pengurangan kekerasan yang berkelanjutan dan penyelesaian politik yang akan mengakhiri perang," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

"Para pemimpin Afghanistan harus memanfaatkan kesempatan bersejarah ini untuk perdamaian. Semua pihak telah mengambil langkah penting untuk menghilangkan hambatan bagi dimulainya IAN. Sekarang adalah waktu untuk memulai," tambahnya, mengacu pada Negosiasi Intra-Afghanistan.

Tim Taliban baru-baru ini berada di Pakistan untuk membahas proses perdamaian dengan pemerintah di Islamabad.

Otoritas Qatar telah memberlakukan masa karantina tujuh hari pada semua kedatangan ke negara itu, tetapi telah membuat pengecualian untuk beberapa delegasi yang menjalani pengujian rutin.

Tim perunding pemerintah Afghanistan tetap di Kabul pada hari Sabtu, tetapi tim logistik telah mendarat di Doha awal pekan ini.

Faraidoon Khawzoon, juru bicara dewan rekonsiliasi pemerintah Afghanistan, mengatakan tim negosiasinya siap untuk melakukan pembicaraan.

"Pembebasan para tahanan telah selesai dan tidak ada alasan untuk menunda pembicaraan," cuitnya.

"Tapi Taliban tampaknya tidak siap untuk pembicaraan. Kami berharap Taliban bersiap-siap dan memulai negosiasi."

Pembicaraan awalnya akan dimulai pada Maret sebagaimana ditetapkan dalam kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban pada Februari, di mana Kabul dikecualikan.

Tetapi ketidaksepakatan atas kekerasan yang sedang berlangsung dan pertukaran tahanan telah berulang kali mendorong mundur pembicaraan. (TNA)


latestnews

View Full Version