Antisipasi Corona, SBY: Sudah Seminggu Saya dan Keluarga Tinggal di Rumah

JAKARTA (voa-islam.com)—Presiden Republik Indonesia 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyona (SBY) mengaku ia dan keluarga sudah berdiam diri di rumah selama sepekan. Ini dilakukan guna mencegah penularan wabah corona covid-19 dan mengikuti instruksi pemerintah.

“Mari kita dukung pemerintah, dengan melakukan apa yang diharapkan dan diinstruksikan pemerintah. Sudah satu minggu ini sata dan keluarga tinggal di rumah. Membatasi kegiatan dan tidak ke mana-mana. Terus ikuti perkembangan situasi di Indonesia dan negara-negara lain,” tutur SBY pada akun twitternya @SBYudhoyono, Senin (23/3/2020).

Menurut SBY, saat ini pemerintah telah menunjukan kesigapan, kecepatan dan kerjasama yang semakin baik. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang melakukan langkah nyata dan serius. Hal ini membuat rakyat makin tenang.

Soal wacana lockdown, SBY menilai hal ini bisa dilakukan masyarakat dengan mengkarantina diri sendiri. “Kalau masing-masing lakukan "lockdown" atau "mengkarantina diri sendiri", tak perlu dilakukan "lockdown" di kota-kota. Penyebaran COVID-19 bisa kita batasi. Seperti negara lain, "lockdown" dilakukan hanya jika terpaksa, guna menyelamatkan jiwa penduduk,” ujar SBY.

Dikatakan SBY, disiplin, kesadaran diri dan kepatuhan masyarakat akan selamatkan semua orang. “Mari kita bantu pemerintah. Kalau ada rekomendasi sampaikan baik-baik. Saya yakin pemerintah akan perhatikan saran-saran rakyatnya,” kata SBY.

“Selamat bertugas Pak Jokowi dan pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat dan sukses,” demikian SBY.* [Syaf/voa-islam.com]