JAKARTA (voa-islam.com)--Setelah menunaikan salah satu janji kampanyenya yaitu menyelesaikan pembangunan tahap pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium yang diperuntukkan untuk keluarga korban gusuran Kampung Akuarium, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunaikan satu lagi janjinya.
Kali ini adalah janji menyediakan hunian yang layak dan produktif bagi warga Bukit Duri yang menjadi korban gusuran pada akhir 2016 silam. Lembaran baru warga Bukit Duri ini ditandai dengan peresmian pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung yang berada di RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10) oleh Anies Baswedan.
Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, salah satu faktor kemenangan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu adalah program-program atau janji kampanyenya yang berpihak jelas kepada warga Jakarta yang terpinggirkan dan dipinggirkan, salah satunya adalah warga-warga kampung kota di Jakarta yang saat itu harus kehilangan tempat tinggal dan penghidupan karena digusur.
“Ini (membangun hunian untuk keluarga korban gusuran) bukan hanya untuk menepati janji-janji kampanye, tetapi adalah sebuah pembuktian bahwa pentingnya kita memilih pemimpin yang amanah. Di tangan pemimpin yang amanah menepati janjinya, segala sesuatu yang dianggap mustahil bisa diwujudkan. Jarang pemimpin yang punya program dan keberanian membangun kembali rumah warga yang sudah digusur. Dulu, saat rumah-rumah diratakan dengan tanah, semua harapan juga ikut musnah. Namun harapan yang musnah itu ternyata bisa tumbuh kembali saat ini. Apa yang dilakukan Pak Anies ini adalah berkah bukan hanya bagi warga Kampung Akuarium dan Bukit Duri, tetapi juga berkah bagi Jakarta,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (11/10).
Menurut Fahira, hal istimewa dan patut menjadi contoh model kebijakan bagi daerah lain yang bisa dipetik dari pembangunan kampung susun di Jakarta baik bagi warga Kampung Akuarium maupun Bukit Duri adalah pelibatan penuh warga calon penghuni atau keluarga korban gusuran.
Warga dilibatkan secara penuh mulai dari perencanaan hingga eksekusi sampai tahap pengelolaan saat nanti kampung susun sudah ditempati. Pelibatan penuh ini agar kampung susun bukan hanya menjadi tempat tinggal atau tempat istirahat bersama keluarga tetapi juga menjadi rumah yang produktif di mana warganya bisa membangun usaha di rumahnya masing-masing.
“Ini karena pembangunan kampung susun bukan sekedar membangun fisik tetapi juga membangun ekosistem dan kehidupan warganya sehingga keterlibatan warga menjadi yang pertama dan penentu utama. Kampung susun ini selamanya akan menjadi tempat tinggal warga Bukit Duri dan anak cucunya kelak sehingga harus menjadi sebuah ekosistem yang mendukung produktivitas warganya. Semoga proses pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung berjalan lancar dan bisa segera ditempati oleh warga korban gusuran Bukit Duri,” tukas Fahira.
Sebagai informasi, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung akan ditempati 75 keluarga korban gusuran Bukit Duri. Nantinya, setiap kepala keluarga memiliki satu unit hunian dengan ruangan yang layak huni. Setiap unitnya, akan ada mezanin atau lantai tambahan demi memperluas ruangan. Hal tersebut dilakukan agar warga yang tinggal di dalam bisa melakukan kegiatan rumah tangga dan bekerja di saat yang sama.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun beberapa fasilitas tambahan, seperti mushola, ruang ramah anak, ruang serbaguna hingga tempat untuk melakukan usaha. Lokasi tempat usaha disediakan agar warga bukan hanya sekedar tinggal melainkan melakukan aktivitas perekonomian.*[Ril/voa-islam.com]