YOGYAKARTA (voa-Islam.com) – Komunitas dai muda Yogyakarta membentuk Keluarga Dai Al-Bayan (KDA) untuk menjawab panggilan dakwah. Mereka siap memberikan bimbingan agama di daerah-daerah terpencil untuk melawan gerakan pemurtadan dan kristenisasi.
Alhamdulillah, telah lahir komunitas dai KDA (Keluarga Dai Al-Bayan) di Yogyakarta. KDA lahir berawal dari sekumpulan pemuda dari penjuru Jogjakarta hadir untuk mengikuti Training Khutbah Jum’at. Acara dilaksanakan oleh YSI (Yayasan Studi Islam) Al-Bayan bekerjasama dengan Takmir Masjid Jamasba Bantul. Pelatihan khutbah Jumat dilaksanakan pada hari Ahad 30 Oktober 2011 di Masjid Jami’ Bantul, diikuti sekitar 100 orang kader dakwah. Acara berlangsung sukses hingga akhir.
Materi pelatihan berkisar fiqih Khutbah Jum’at dan Retorika Khutbah Jumat. Pemateri Ustadz Fahrurozi Abu Syamil dan Ustadz Muhammad Khalil SE cukup menyegarkan. Kadang disertai joke-joke ringan dan ilustrasi menarik membuat peserta bersemangat mengikutinya. Dan yang tidak kalah menarik adalah simulasi praktik khutbah bagi peserta yang dipandu setelah dibagi secara berkelompok.
Akhir dari acara ini adalah terbentuknya Komunitas Dai dengan nama KDA (Keluarga Dai Al-Bayan), untuk memenuhi kebutuhan umat akan peran seorang dai. Komunitas ini non partisan. Diharapkan umat tidak ragu-ragu untuk menerima mereka tanpa harus khawatir untuk digiring ke parpol tertentu. Bagi masyarakat Yogyakarta yang membutuhkan bisa menghubungi 087738835902.
“Peserta pelatihan sekaligus menjadi anggota KDA siap diterjunkan di tengah tengah masyarakat atau daerah-daerah yang terpencil,” ungkap panitia acara, Abdul Hadi. Seperti diketahui, wilayah Jogjakarta dan sekitarnya masih membutuhkan peran dai yang ikhlas membimbing umat kepada jalan Islam yang benar. Apalagi akhir-akhir ini di Jogjakarta marak kasus-kasus kristenisasi via pacarisasi dan hamilisasi. [LH]