View Full Version
Kamis, 15 Dec 2011

KISPA Kunjungi Ma'had Tahfizhul Qur'an Isy Karima Solo

SOLO (voa-islam.com) - Untuk mensukseskan program Wakaf Qur’an KISPA dengan Mushaf Masjid Al Aqsha, Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) menggulirkan kegiatan silaturrahim dan kunjungan ke tokoh masyarakat, pondok pesantren, ormas Islam, masjid dan mushola di sejumlah daerah di Indonesia.

Pada tanggal 11-12 Desember 2011, rombongan KISPA mengunjungi sejumlah Lembaga Tahfizhul Qur’an, Pendidikan Islam  dan beberapa masjid di Solo, Jawa Tengah.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima. Ma’had yang berada Dusun Pekel, Desa Gerdu, Kelurahan Karang Pandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ma’had ini merupakan salah satu ma’had pencetak penghafal Qur’an di Solo. Udaranya sejuk karena letaknya berada di lereng Gunung Lawu semakin menambah kekhusyuan para santrinya dalam menghafal firman Allah yang Mulia.

Rombongan KISPA yang terdiri dari ustadz Ferry Nur (Ketua KISPA), Eka Kurniawan (Penanggung jawab Wakaf Qur’an KISPA), dan Muhammad Rizki Rustam (Anggota) melakukan kunjungan ke Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima pada Ahad (11/12/2011). Kunjungan yang dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB tersebut berhasil menemui Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an, ustadz Syihabuddin Al Hafizh usai mengisi kajian rutin setiap Ahad pagi. Ustadz Ferry Nur pun sempat berbincang-bincang sebentar dengannya.

Dalam kunjungannya, ketua KISPA diminta untuk mengisi ceramah di Masjid Bilal bin Rabah yang terletak di dalam komplek Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima dan  dihadiri puluhan jamaah. 

Dalam ceramahnya ustadz Ferry Nur menyampaikan tadabur surat Al Furqan ayat 52 yang berisikan seruan untuk berjihad dengan Al Qur’an. Dengan gaya ceramahnya yang khas, bersemangat dan lugas serta segar, tidak membuat jamaah ngantuk,  dia menyampaikan landasan jihad umat Islam adalah Al Qur’an Al Karim.

Dalam ceramahnya ustadz Ferry Nur juga menyinggung masalah program Wakaf Qur’an KISPA dengan Mushaf Masjid Al Aqsha yang tengah digulirkan. “Banyak pihak yang menginginkan tegaknya syariat Islam di Indonesia, namun banyak pula umat Islam di Indonesia yang belum memiliki Al Qur’an yang merupakan sumber hukum umat Islam. Ini sungguh ironis”, paparnya di hadapan jamaah.

“Oleh karena itulah KISPA berupaya untuk memfasilitasi umat dengan program Wakaf Qur’an”,tambahnya. 

Sebelumnya KISPA telah menyalurkan 400 buah Mushaf Masjid Al Aqsha ke sejumlah masjid dan mushola serta halaqah Al Quran di Solo, Jawa Tengah, melalui  ustadz. H. Irhamuddin Mahmud, da’i muda asal Palembang yang bermukim di Solo.

Sebelum keberangkatan pulang menuju Jakarta, rombongan KISPA bersama Dr. Syed Muhammad Haleem dan istri dari Haluan Malaysia berkesempatan bertemu secara khusus dengan ustadz Syihabudin Al Hafizh selaku Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima.

Ustadz Ferry Nur menyampaikan sejumlah hal berkaitan dengan program wakaf Qur’an KISPA kepada ustadz Syihabudin Al Hafizh. Diantaranya adalah kekhasan yang dimiliki  Mushaf Masjid Al Aqsha, yaitu covernya bergambar Masjid Al Aqsha, Mushaf Masjid Al Aqsha tidak diperjual belikan, ada doa khusus agar Allah lindungi masjid Al Aqsha, serta minta kepada Allah agar dapat shalat di masjid Al Aqsha sebelum meninggal.

Di akhir pertemuan, ketua KISPA memberikan Mushaf Masjid Al Aqsha kepada ustadz Syihabuddin Al Hafizh sebagai jalinan silaturrahim antara KISPA dengan Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima. “Meskipun antum sudah hafal Qur’an, mudah-mudahan Al Qur’an ini punya arti spesial bagi antum” ungkap ustadz Ferry Nur dihadapan ustadz Syihabuddin Al Hafizh.

Ustadz Syihabuddin Al Hafizh menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas silaturahim yang dilakukan KISPA. “Mudah-mudahan di lain kesempatan bisa bersilaturrahim kembali”, harapnya. [mrr/fn]


latestnews

View Full Version