JAKARTA (VoA-Islam) – Tak dipungkiri, negeri ini tengah dihadapi oleh krisis kepemimpinan. Hampir saja negeri ini hancur karena pemimpinnya tidak bisa memberi contoh teladan yang baik kepada umatnya. Sungguh menyedihkan, pemimpin yang koruptor, saat divonis bebas, malah disambut dengan shalawat Badar.
“Lihatlah apa yang terjadi hari ini, pemimpin di negeri ini bisanya hanya menghabiskan banyak anggaran negara untuk hal yang tidak penting begitu asyik menggunakan faslitas mewah. Mencari pemimpin yang uswatun hasanah memang sulit dicari, ” demikian dikatakan ulama Betawi KH. Zulfa Mustafa dalam Peringatan Maulid Nabi Saw di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara belum lama ini. Hadir dalam tabligh akbar tersebut Ketua MUI DKI Jaya, KH. Hamdan Rasyid.
Dikatakan KH. Zulfa, saat ini bisa dirasakan kualitas umat yang menurun. Pergeseran nilai-nilai semakin anjlok, tatkala umat menjadi faqir dengan agamanya. Umat lebih suka ke mall, ketimbang ke majelis taklim. “Dakwah ini seolah jalan di tempat. Itulah akibat keteladanan yang hilang.”
KH. Zulfa mengajak para ulama agar memberi contoh yang baik kepada umatnya. Mengingat, ulama itu ibarat garamnya agama. Ia juga menyerukan kepada umat Islam agar mengaji yang lurus dari ulama yang pas, dengan kata lain mumpuni ilmunya juga lurus akhlaknya.
Contohlah Nabi Muhammad Saw yang sukses membangun peradaban. Hanya kurun 23 tahun Nabi Muhammad Saw sukses menyebarkan risalah Islam ke seluruh jazirah Arab. Modalnya adalah aklak. Ini bukti Rasulullah Saw adalah sosok yang berpengaruh di seluruh dunia dikarenakan keteladanannya. Sayang, keteladanan Rasulullah belum sepenuhnya dijadikan panutan oleh umat ini.
“Ingat, seorang intelektual Barat bernama Michael Heart dalam bukunya 100 tokoh paling berpengaruh di dunia, telah menempatkan Nabi Muhammad Saw diurutan yang paling atas. Sedangkan Yesus cuma bertengger di urutan ketiga. Kenapa seorang Michael Heart yang non muslim justru menempat Nabi saw diurutan pertama, itu karena dia jujur dan mengakui Muhammad Saw telah memberi inspirasi banyak orang,” kata Kiai.
Sementara itu dikatakan Dr. HM. Hamdan Rasyid, MA, Rasulullah Saw adalah sebaik-baik makhluk. Jika kita mencintai Allah dan Rasulnya, maka buktikan untuk mengikuti sunnah-sunnahnya. Kiai NU ini juga mengajak umat Islam agar meneladani akhlak Rasul yang mulia. (Desastian)