YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Sebagai upaya kontra pemikiran atas kegiatan Hari Valentine yang makin populer di tengah-tengah kalangan masyarakat, khususnya umat Islam, maka sejumlah aktivis Islam akan menyerukan aksi gerakan menutup aurat internasional di beberapa titik di seluruh Indonesia dan beberapa negara lainnya di mulai tanggal 10 Februari sampai 14 Februari 2012.
Tidak mau ketinggalan Sekitar 30 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar aksi Gerakan Menutup Aurat Senin 13 Februari 2012. Mahasiswa menggelar aksi itu di kawasan kampus UII Terpadu, Jalan Kaliurang Kilometer 14,5, dan di pertigaan di depan Markas Komando Resor Militer 072/Pamungkas.
Aksi simpatik ini dihadiri oleh mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Fakultas (FSLDF) UII, Aksi ini di mulai dari jam 09.00-11.30 WIB.
Menurut Mushodik, korlap aksi, acara ini adalah gerakan moral kepada para mahasiswa agar senantiasa menutup aurat di berbagai kesempatan. Selain itu, juga untuk mencegah mahasiswa agar tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine. “Aksi ini mengkampanyekan kepada masyarakat dan mahasiswa untuk menutup aurat di setiap kegiatan luar rumah dan untuk mencegah masyarakat dan mahasiswa merayakan hari valentine atau sering disebut valentine day’s,” ujar mahasiswa FTI UII yang juga menjadi ketua FSLDF ini. “Valentine day sendiri bukan budaya islam,” tambahnya.
Aksi ini juga menarik simpati masyarakat, terlihat beberapa masyarakat mengacungkan jempol kepada para peserta aksi. Salah seorang peserta yang antusias mengikuti aksi itu menjelaskan, perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day tiap 14 Februari itu selalu dibumbui dengan tindakan tak bermoral, misalnya pesta minum-minuman keras, zina, dll.
Sementara itu Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII, dr. Agus Taufiqurrahman menyatakan dukungannya terhadap aksi damai ini. “Saya sudah mendengar aksi ini teman-teman beberapa dosen, semoga sukses,” katanya.
Mahasiswa menyebarkan stiker dan selebaran kepada mahasiswa ataupun masyarakat umum. Stiker itu salah satunya bertulisan: "jilbab pakaian taqwa, taqwa balasannya surga." Peserta juga membentangkan sapanduk yang berbunyi “Tutup Aurat, Jauhi Zina Dekati Surga.” [yuan harmedoe]