View Full Version
Ahad, 08 Jul 2012

Yayasan Al Washiyyah Mengisi Liburan Sekolah dengan Khitanan Massal

JAKARTA (VoA-Islam) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan sekaligus mengisi liburan sekolah, Sabtu (7/7) pagi, Yayasan Majelis Al Washiyyah (YMA) mengadakan kegiatan Khitanan Massal di secretariat YMA di Jl. Kebon Nanas Selatan III No. 12 A, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.  Untuk tahun ini, ada 102 anak laki-laki usia SD yang dikhitan. Mereka berasal dari wilayah Depok, Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Kegiatan yang bertema “Tingkatkan Ibadah Sosial dan Empati kita Kepada Sesama”  ini tidak dipungut biaya alias gratis.  “Khitanan massal yang digelar YMA ini adalah untuk yang ke-5 kalinya. Anak-anak yang dikhitan, diantaranya, ada yang dari Babelan Bekasi hingga Cikarang,” ujar Neneng, salah seorang pengurus Yayasan Majelis Al Washiyyah kepada Voa-Islam.

Kegiatan sosial ini terselenggara atas kerjasama Baziz Bank BTN, Tiens, JT Clinics, dan Poliklinik YMA. Khitanan massal dilakukan dengan metode laser. Dengan metode ini, tidak sampai membutuhkan waktu yang lama. Setiap anak yang dikhitan hanya butuh waktu 1-2 menit.  Ada tiga dokter yang mengkhitan 102 anak. Setelah dikhitan, anak-anak yang didampingi oleh orang tuanya ini juga medapat hadiah kai sarung plus uang santunan.

Khitanan massal dibuka oleh Ketua Umum Yayasan Majelis Al Washiyyah (YMA) KH. Muhammad Hidayat yang juga pakar ekonomi syariah. Dalam sambutannya, Ustadz Hidayat mengatakan,  berkhitan adalah salah satu sunnah Rasulullah Saw. Setiap anak laki-laki yang menjelang baligh, disunnahkan untuk dikhitan. “Bagi anak-anak yang sudah dikhitan, hendaknya melaksanakan shalat 5 waktu. Saya berharap orang tuanya mau membina anak-anaknya agar menjadi anak yang shaleh,” kata Hidayat.

Salah satu orangtua dari anak yang dikhitan, Zaki al Atas mengaku merasa senang dengan kegiatan khitanan massal yang digelar oleh Yayasan Majelis Al Washiyyah (YMA). Ia mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya dan mendoakan agar Yayasan ini tetap istiqomah dalam memberi maslahat kepada umat, khususnya di wilayah Jakarta Timur. “Semoga kegiatan sosial ini diadakan setiap tahunnya,” ujarnya senang.

Sebagian besar anak laki-laki yang dikhitan tidak menunjukkan rasa takut,meski ada beberapa anak yang menangis keras saat dikhitan. Lucunya, ada salah seorang anak yang sedang dikhitan, yang asyik dengan permainan game nya. Desastian


latestnews

View Full Version