Al Washiyyah Kedatangan Tiga Penghafal Al Qur'an Cilik dari Mesir

JAKARTA (voa-islam.com) – Belum lama ini Al Washiyyah Foundation Kedatangan Tiga Penghafal Al Qur’an  Cilik dari Mesir. Ketiga hafizh cilik yang terdiri dari dua putra dan satu putri itu, bernama Tabarak (7 tahun), Yazid (11) dan Zaena (5). Ditemani ayahnya, Dr. Kamal, ketiga penghafal Qur’an 30 juz itu membuat takjub jamaah dan undangan yang hadir, saat mereka menunjukkan kebolehannya menghafal Qur’an.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Habib Hud (tokoh habaib di Jakarta), Ustadz Muhammad Hidayat (Ketua Umum Yayasan Al Washiyyah) beserta pengurusnya, Ibu Dipo Alam, dan para santri Tahfidzh Al Qur’an binaan Al Washiyyah serta Habib Ahmad al Munawar, Lc (selaku pengajar).

Dan benar saja, Tabarak, Yazid  dan Zaena membuktikan mereka betul-betul penghafal Al Qur’an. Saat itu, banyak tokoh masyarakat, jamaah dan undangan yang hadir menguji hafalan Al Qur’an ketiga hafizh cilik tersebut. Ketika diminta untuk meneruskan ayat selanjutnya,  Tabarak, Yazid  dan Zaena dengan cepat menyambar, betul-betul diluar kepala. Luar biasa.

Dalam kesempatan itu, ayah hafizh cilik, Dr. Kamal berbagi ilmu tentang bagaimana mendidik putra-putrinya dalam menghafal Qur’an. Dikatakan, tips menghafal Al Qur’an adalah dengan membiasakan diri memperdengarkan bacaan Al-Qur’an.

“Di zaman Rasulullah Saw, banyak sahabat Nabi yang hafal Al Qur’an lewat pendengaran, bukan dengan tulisan.  Ketika itu sahabat Nabi berasal dari bangsa yang berbeda. Sebut saja Salman Al Farisi yang datang dari Persia, dan Shuhaib yang datang dari Romawi. Meski dengan bahasa yang berbeda, mereka mampu menghafal Al Qur’an lewat pendengaran, yakni menyimak wahyu (ayat Al Qur’an) yang disampaikan Nabi saat diturunkan melalui Malaikat Jibril,” ujar Dr. Kamal.

Dalam menghafal Al Qur’an, intinya adalah mencocokan pendengaran, penglihatan dan perasaan. “Cobalah menghafal Al Qur’an, dalam satu hari 1-5 ayat. Jika tidak hafal 30 juz, setidaknya diamalkan. Saya punya 7 program atau langkah menghafal Al Qur’an yang sudah diuraikan dalam bentuk VCD,” ujar Dr. Kamil.  [desastian]