View Full Version
Jum'at, 31 Dec 2010

Tujuh Orang Terluka Dalam Ledakan Bom di Narathiwat Thailand Selatan

NARATHIWAT, THAILAN SELATAN (voa-islam.com) - Sebuah bom meledak di Thailand selatan Rabu (29/12), melukai tujuh orang, kata polisi, sehari setelah pemerintah mengakhiri peraturan darurat di bagian lain dari wilayah bergolak itu.

Bom buatan, terbuat dari sekitar 15 kilogram (33 pon) bahan peledak dikemas ke dalam alat pemadam kebakaran, diledakkan melalui telepon selular di depan kantor dinas jalan raya di provinsi Narathiwat, kata pihak berwenang.

Mereka mengatakan tiga pejabat pemerintah dan empat warga desa terluka dalam ledakan, yang menjebol atap mobil.

Dalam insiden lain di provinsi tetangga Yala, tersangka pejuang Patani meledakkan bom pinggir jalan dan mencoba untuk menyergap petugas patroli keamanan, meskipun tidak ada yang terluka, kata polisi.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva mengatakan kerusuhan terbaru tidak akan mengubah rencana pemerintah untuk mencabut peraturan pemerintahan darurat di kantong pedalaman selatan yang bergolak sebagai batu ujian bagi sisa wilayah berpenduduk mayoritas Muslim lainnya.

..Bom buatan, terbuat dari sekitar 15 kilogram (33 pon) bahan peledak dikemas ke dalam alat pemadam kebakaran, diledakkan melalui telepon selular di depan kantor dinas jalan raya di provinsi Narathiwat..

"Kami akan meninjau daerah demi daerah dan mengambil kesimpulan umum sebagai pertimbangan," katanya kepada wartawan di Bangkok.

Undang-undang darurat itu - yang memberikan kekuasaan luas kepada pasukan keamanan - dibatalkan di distrik Mae Lan di Pattani, salah satu dari tiga provinsi dekat perbatasan Malaysia yang telah tunduk pada keputusan tersebut sejak tahun 2005.

Abhisit mengatakan ia yakin bahwa acara hitungan mundur pada detik-detik pergantian tahun di Bangkok akan berlangsung damai.

Tiga provinsi paling selatan Thailand itu dulunya merupakan wilayah otonomi kesultanan Melayu Muslim sampai dianeksasi Bangkok pada 1902. Setelah itu, pemberontakan terus bergulir. (ant)


latestnews

View Full Version