View Full Version
Senin, 17 May 2010

Pemimpin Al-Qaidah Yaman Dukung Anwar Al-Awlaqi

SANAA (voa-islam.com): Seorang pemimpin tinggi Al-Qaidah mengeluarkan pernyataan dukungan bagi ulama Anwar al-Awlaqi, menurut kelompok pemantau Internet yang berpusat di AS, SITE, hari Minggu.

Awlaqi dituduh memiliki hubungan dengan Al-Qaidah cabang Yaman dan menjadi sasaran pembunuhan AS.

Nasir al-Wahayshi, pemimpin Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), berjanji melindungi Awlaqi dalam pesan suara 10 menit yang dipasang di forum jihad dan disiarkan oleh SITE.

Pesan Wahayshi itu disampaikan setelah pemerintah Presiden AS Barack Obama memutuskan mensahkan pembunuhan bertarget terhadap ulama keturunan Yaman kelahiran AS itu.

"Sebagai pejuang jihad di Semenanjung Arab, tugas agama kami terhadap (Awlaqi) adalah mendukungnya," kata Wahayshi.

"Bila anda mencapai wilayah-wilayah kami, maka anda telah menjangkau... dukungan kami dan pasukan kami akan memberi anda apa pun yang anda butuhkan," kata pemimpin AQAP itu dalam pernyataan kepada ulama tersebut.

Wahayshi menyebut keputusan AS mensahkan pembunuhan ulama itu sebagai langkah "yang tidak akan menguntungkan keamanan" penduduk Amerika, yang ia kecam karena kebungkaman mereka atas masalah tersebut.

Ia menyatakan kepada presiden AS, "Katakan kepada rakyat anda, Obama, dan jangan sembunyikan dari mereka besarnya bahaya mendatang yang menanti mereka."

Wahayshi juga memuji Umar Farouk Abdulmutallab, mahasiswa Nigeria yang dituduh berusaha meledakkan pesawat tujuan Detroit pada Hari Natal tahun lalu.

Awlaqi dicurigai memiliki hubuungan dengan Mayor Nidal Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat AS yang dituduh melepaskan tembakan ke arah rekan-rekannya di Fort Hood, Texas, pada November, yang menewaskan 13 tentara Amerika. Ia juga dituduh memiliki hubungan dengan Abdulmutallab.

Pada April, Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan, pihak berwenang melacak Awlaqi karena dituduh memiliki hubungan dengan Al-Qaidah dan terlibat dalam "kegiatan-kegiatan teroris".

Negara-negara Barat dan Arab Saudi, tetangga Yaman, khawatir negara itu akan gagal dan Al-Qaidah memanfaatkan kekacauan yang terjadi untuk memperkuat cengkeraman mereka di negara Arab miskin itu dan mengubahnya menjadi tempat peluncuran untuk serangan-serangan lebih lanjut.

Yaman menjadi sorotan dunia ketika sayap regional Al-Qaidah AQAP menyatakan mendalangi serangan bom gagal terhadap pesawat penumpang AS pada Hari Natal.

AQAP menyatakan pada akhir Desember, mereka memberi tersangka warga Nigeria "alat yang secara teknis canggih" dan mengatakan kepada orang-orang AS bahwa serangan lebih lanjut akan dilakukan.

Para analis khawatir bahwa Yaman akan runtuh akibat pemberontakan Syiah di wilayah utara, gerakan separatis di wilayah selatan dan serangan-serangan Al-Qaidah. Negara miskin itu berbatasan dengan Arab Saudi, negara pengekspor minyak terbesar dunia.

Kedutaan Besar Inggris di Sanaa juga menjadi sasaran rencana serangan  Al-Qaidah yang digagalkan aparat keamanan Yaman pada pertengahan Desember.

Sebuah sel Al-Qaidah yang dihancurkan di Arhab, 35 kilometer sebelah utara ibukota Yaman tersebut, "bertujuan menyusup dan meledakkan sasaran-sasaran yang mencakup Kedutaan Besar Inggris, kepentingan asing dan bangunan pemerintah", menurut sebuah pernyataan yang dipasang di situs 26Sep.net surat kabar kementerian pertahanan.

[za/an]


latestnews

View Full Version