View Full Version
Selasa, 21 Apr 2015

Uni Eropa Menjadikan Laut Mediteranian Kuburan Massal Bagi Imigran

LUKSEMBURK (voa-islam.com) - Negara Uni Eropa adalah fihak yang bertanggung atras terjadinya tragedi kemanusiaan. Di mana peristiwa yang terbaru di laut Mediterania daru 900 migran tewas, ungkap kelompok amal medis Without Borders (MSF), Senin, 20/4/2015.

Direktur  MSF di Italia, Loris De Filippi, mengatakan pada hari Senin bahwa Eropa tidak bersedia untuk mengatasi atau membiarkan  "tragedi kemanusiaan Mediterania." Uni Eropa sengaja ingin menjadikan laut Mediaterania menjadi kuburan massal bagi para imigran dari berbagai negara, khususnya Afrika yang ingin menyelamatkan diri mereka dari perang.

"Sebuah kuburan massal sedang dibuat di Laut Mediterania dan kebijakan Eropa bertanggung jawab," kata De Filippi, menuduh negara-negara Uni Eropa menutup perbatasan mereka yang memaksa orang mencari perlindungan untuk risiko hidup mereka dan mati di laut.

De Filippi mendesak negara-negara Uni Eropa untuk segera memulai kegiatan pencarian dan penyelamatan besar-besaran untuk menghindari lebih banyak kematian di laut.

Pada hari Minggu, sebuah kapal yang membawa 900 migran terbalik di Laut Mediterania dalam perjalanan ke Italia dari Libya; banyak pejabat percaya bahwa sebagian besar orang di kapal tenggelam, dan tewas.

MSF mengklaim bahwa selama seminggu terakhir saja, lebih dari 11.000 orang telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyeberangi Mediterania dan lebih dari 1.000 telah dilaporkan tewas. Kelompok Amal MSF meminta pemerintah Eropa untuk menjamin keamanan dan jalur yang  legal untuk mencapai benua Eropa, dan  menghentikan kematian migran.

Menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Luksemburg untuk membahas krisis. Pertemuan itu, dipimpin oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Magorini, dan nampaknya tidak akan dapat mengambil tindakan yang nyata guna mengatasi migran. Masalahnya, disetiap negara Uni Eropa, terus menggelegak anti imigran. 

Perang yang berlangsung di berbagai kawasan khususnya di Afrika, Timur Tengah, Arab dan Teluk, termasuk yang sekarang berlangsung di Afghanistan, tak bisa dilepaskan dari tanggung negara-negara Uni Eropa dan Amerika. Tapi, mereka sekarang cuci tangan, dan tidak bertanggung jawab atas terjadinya tragedi kemanusiaan. (dtta/aby/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version