View Full Version
Ahad, 14 Jun 2015

Penduduk: Pemberontak Syi'ah Houtsi Rebut Ibukota Provinsi Al-jawf Yaman

AL-JAWF, YAMAN (voa-islam.com) - Pemberontak Syi'ah Houtsi dan tentara Yaman yang bersekutu dengan mereka merebut ibukota provinsi Al-Jawf di perbatasan dengan Arab Saudi pada hari Ahad (14/6/2015), para warga mengatakan.

Pemberontak Syi'ah Huthi, faksi dominan dalam perang sipil Yaman, mengambil alih al-Hazm, ibukota provinsi al-Jawf, di tengah serangan udara koalisi yang dipimpin Arab Saudi terhadap posisi-posisi Syi'ah Houtsi dan pertempuran sengit dengan suku bersenjata.

"Pasukan Houtsi dan mereka yang setia kepada mantan presiden (Ali Abdullah Saleh) tersebar di kota dan di sekitar gedung-gedung pemerintah," sumber suku di al-Hazm mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

Belum jelas apakah pengambil alihan ini murni karena kemenangan militer atau karena aksi sogok mereka terhadap para pemimpin korup di provinsi setempat sebagaimana yang sering mereka lakukan untuk merebut kota strategis Saeed di provinsi Shabwa di Yaman selatan.

Memberikan sogokan berupa uang dan senjata kepada pemimpin suku korup merupakan salah satu modus yang biasa digunakan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi untuk menguasai kota-kota di Yaman di samping menggunakan kekuatan senjata jika lawan yang mereka hadapi lebih lemah.

Sebuah koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi telah menargetkan pemberontak Syi'ah Houtsi sejak 3 bulan lalu untuk mengembalikan Presiden Yaman di pengasingan Abdu Rabbu Mansour Hadi dan mengusir pemberontak Syi'ah Houtsi, yang merupakan kaki tangan Syi'ah Iran.

Sejak membentuk aliansi dengan mantan presiden Yaman yang masih berkuasa Ali Abdullah Saleh dan para tentara yang masih setia kepadanya, pemberontak Syi'ah Houtsi telah mengambil alih ibukota Sana'a dan menyapu ke beberapa provinsi di bagian tengah negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.

Tapi dorongan mereka di kota dan pelabuhan utama di selatan, Aden, memicu intervensi militer dari negara-negara Arab pada 26 Maret, dan kampanye udara telah membawa kebuntuan virtual dalam pertempuran di tanah di seluruh wilayah negara itu. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version