View Full Version
Rabu, 02 Dec 2015

Jabhah al-Nusrah Melakukan Pertukaran Tawanan Termasuk Istri Abu Bakar al-Bagdadi

DAMASKUS (voa-islam.com)--Kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda, Suriah, membebaskan 16 tentara dan polisi Lebanon, dan mantan istri dari Daulah Islam Irak dan Suriah (IS/ISIS), ditukar dengan pembebasan tahanan dan pengiriman bantuan kepada mereka, Selasa, 2/12/2015.

Sebanyak 16 tentara Lebanon dan polisi, ditahan sejak Agustus tahun lalu, kemudian tiba di sebuah pos pemeriksaan militer di pegunungan wilayah Jurud Arsal dari Lebanon timur, dan menggunakan empat kenderaanPalang Merah, seperti nampak disiarkan oleh oleh MTV Lebanon MTV, Selasa malam.

Kelompok pertama dari lima tawanan diserahkan dan terlihat naik kendaraan Palang Merah. Pertukaran tawanan Ini bawah kesepakatan yang dimediasi oleh pemerintah Qatar, selain itu, 13 tahanan pejuang Islam termasuk Saja al-Dulaimi, mantan istri dari pemimpin ISIS/IS Abu Bakr al-Baghdadi, kata seorang pejabat senior keamanan Lebanon.

Al-Dulaimi ditahan di Lebanon tahun lalu setelah dia menyeberang ke Lebanon secara ilegal dengan suaminya saat itu dengan menggunakan kartu identitas palsu. Pejabat lain, juga berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan, kata para tawanan Jabhah al-Nusra juga dibebaskan dalam pertukaran untuk 13 tahanan, termasuk lima wanita.

Al-Dulaimi, yang muncul di pengadilan Lebanon dalam sidang bulan lalu, terlihat bersama empat anaknya di dalam pertemuan yang berlangsung hari Selasa. Pembebasan sebagai usaha yang sangat panjang dan drama atas nasib pasukan Lebanon yang telah mengguncang negara Mediterania itu, akibat dampak dari perang yang berlangsung di Suriah.

Para pejuang Islam membawa pasukan Lebanon yang ditahan dalam tiga truk pickup ke titik pertemuan di pinggir kota, yang akan diserahkan kepada pemerintah Lebanon yang sedang menunggu bersama dengan kenderaaan Palang Merah.

Jabhah al-Nusra dan ISIS/IS menculik 29 tentara dan polisi di Arsal tahun lalu, ketika mereka menguasai kota itu. Empat tewas tentara Lebanon tewas, sementara itu, ISIS/IS menolak bernegosiasi atas sembilan tawanan itu memegang yang masih mereka tahan. Konflik di Suriah berdampak terhadap situasi di Lebanon.

Lebanon mebiarkan ribuan milisi Syiah Hesbullah terlibat dalam perang di Suriah, dan mendukung rezim Syiah Bashar al-Assad. Hingga kini pasukan milisi Syiah Hesbullah masih tetap terlibat pertempuran di Suriah.

Sudah lebih 1500 milisi Syiah yang tewas di Suriah, dan golongan Syiah sudah menolak keterlibatan milisi Syiah Hesbullah dalam perang di Suriah. Mereka telah merasakan dampaknya, khususnya bagi keamanan mereka.*(dinda/aby/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version